My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Rabu, 16 April 2025

Aseksualitas dan Usia Panjang: Mungkinkah Ada Kaitan?

 Dalam percakapan sehari-hari, topik usia panjang sering dikaitkan dengan pola makan sehat, olahraga, atau manajemen stres. Tapi bagaimana jika kita melihatnya dari sudut yang jarang dibahas: orientasi seksual—lebih khusus lagi, aseksualitas?

Aseksual adalah istilah bagi seseorang yang tidak tertarik pada aktivitas seksual secara alami. Mereka bisa saja menjalin hubungan romantis, atau tidak. Bisa hidup sendiri, atau membangun koneksi secara emosional tanpa embel-embel ketertarikan seksual. Lalu muncul pertanyaan menarik: apakah orang aseksual bisa hidup lebih lama?

Ilustrasi pria-wanita aseksual



Apa Itu Aseksual?

Aseksual adalah orientasi seksual di mana seseorang tidak merasakan ketertarikan seksual terhadap orang lain, meskipun bisa tetap merasakan ketertarikan romantis, emosional, atau estetis. Aseksual bukan berarti anti cinta atau tidak mampu menjalin hubungan. Ada spektrum dalam aseksualitas, seperti:

  • Aromantik aseksual: tidak tertarik pada hubungan romantis maupun seksual.
  • Romantik aseksual: tertarik pada hubungan romantis, tetapi tidak tertarik pada hubungan seksual.
  • Demiseksual: hanya tertarik secara seksual setelah terbentuk ikatan emosional yang kuat. (Bogaert,2004)


Dari Laboratorium Cacing hingga Pertanyaan tentang Manusia


Beberapa penelitian biologis pada makhluk hidup seperti Caenorhabditis elegans—cacing mungil yang jadi primadona eksperimen genetik—menunjukkan bahwa saat organ reproduksinya dihilangkan, mereka hidup lebih lama. Menurut Greer et al. (2007), pengangkatan sel germline (reproduksi) pada cacing ini dapat memperpanjang usia melalui peningkatan aktivitas jalur insulin/IGF-1. Energi tubuh yang biasanya dipakai untuk reproduksi dialihkan ke perbaikan sel dan pertahanan tubuh.


Fenomena serupa ditemukan juga pada beberapa spesies semut dan lebah: pekerja yang tidak bereproduksi justru hidup lebih lama daripada ratunya yang aktif secara seksual (Keller & Genoud, 1997). Dalam konteks ini, reproduksi sering kali dikaitkan dengan keausan fisiologis dan risiko yang lebih tinggi terhadap kematian dini.

Tapi bagaimana dengan manusia?


Manusia, Seksualitas, dan Kompleksitas Hidup

Pada manusia, belum ada penelitian langsung yang menyimpulkan bahwa orang aseksual hidup lebih panjang secara statistik. Namun, kita bisa menengok beberapa kemungkinan menarik:

  • Aseksual cenderung tidak aktif secara seksual atau memilih hidup tanpa pasangan, sehingga risiko terkena infeksi menular seksual cenderung lebih rendah (CDC, 2023).
  • Mereka mungkin lebih sedikit mengalami stres akibat konflik relasi yang berkaitan dengan ketidakcocokan seksual. Beberapa studi menunjukkan bahwa konflik relasi dan ketidakpuasan seksual berdampak negatif terhadap kesehatan psikologis dan fisiologis (Kiecolt-Glaser & Newton, 2001).
  • Beberapa individu aseksual melaporkan fokus yang lebih besar pada pengembangan diri, hubungan sosial yang platonis, dan pencarian makna hidup yang non-seksual (Bogaert, 2015).

Tentu saja, hidup bukan soal menjauhi seks saja. Ada banyak faktor lain yang memengaruhi usia panjang—dari genetik, pola makan, hingga akses layanan kesehatan. Tapi membuka ruang tanya soal ini bisa menjadi refleksi menarik: bagaimana sebenarnya orientasi seksual membentuk lanskap kesehatan dan kehidupan kita secara keseluruhan?


Antara Pilihan dan Keberadaan

Bagi sebagian orang, menjadi aseksual bukanlah pilihan, melainkan cara keberadaan. Dalam penelitian Bogaert (2004), sekitar 1% populasi dewasa mengidentifikasi sebagai aseksual. Dalam dunia yang kadang begitu terobsesi dengan seks, keberadaan mereka membawa pesan sunyi: bahwa makna hidup tidak selalu bergantung pada hasrat seksual, dan mungkin—dalam diam mereka—terdapat keseimbangan yang memperpanjang napas kehidupan.


📚 Referensi Populer:

  • Bogaert, A. F. (2004). Asexuality: Prevalence and associated factors in a national probability sample. Journal of Sex Research, 41(3), 279–287.
  • Bogaert, A. F. (2015). Understanding Asexuality. Rowman & Littlefield.
  • Greer, E. L., Brunet, A. (2007). Signaling networks in aging. Journal of Cell Science, 120(4), 407–411.
  • Keller, L., & Genoud, M. (1997). Extraordinary lifespans in ants: a test of evolutionary theories of ageing. Nature, 389(6654), 958–960.
  • CDC (Centers for Disease Control and Prevention). (2023). STDs and Prevention Strategies.
  • Kiecolt-Glaser, J. K., & Newton, T. L. (2001). Marriage and health: His and hers. Psychological Bulletin, 127(4), 472–503.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar