My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Minggu, 07 Juli 2024

Paradigma- Paradigma Ilmu Komunikasi


Saya menggunakan x/twitter tiap hari untuk journaling sekaligus melihat fenomena yang lagi hype saat ini. Tidak hanya itu, saya juga bisa berkomentar langsung atau cukup quotes di timeline saya. Meskipun tidak langsung berkorelasi, fenomena-fenomena sosial yang terjadi di medsos khususnya di twitter ini bisa diteliti melalui paradigma ilmu komunikasi. Sebagai simpanan untuk saya buka lagi nanti dan mungkin berguna bagi yang lain berikut ini bagaimana cara kita memandang berbagai fenomena sosial budaya yaitu macam paradigma ilmu komunikasi.



Paradigma dalam ilmu komunikasi mencakup kerangka teoretis dan metodologis yang digunakan untuk memahami dan menganalisis fenomena komunikasi. Berikut adalah beberapa paradigma utama dalam ilmu komunikasi beserta referensinya:

 

Paradigma Positivistik (atau Empiris-Analitis)

 

Paradigma ini berfokus pada pengukuran dan observasi fenomena komunikasi secara objektif dan kuantitatif. Penelitian dalam paradigma ini sering menggunakan eksperimen, survei, dan analisis statistik untuk menguji hipotesis. (Babbie, 2013)

 

Paradigma Interpretatif (atau Humanistik)

Paradigma ini menekankan pemahaman subjektif dan makna yang diberikan individu terhadap pengalaman komunikasi mereka. Penelitian dalam paradigma ini sering menggunakan metode kualitatif seperti wawancara mendalam, analisis naratif, dan studi etnografi. (Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. 2018).


Paradigma Kritis

Paradigma ini berfokus pada analisis struktur kekuasaan dan ideologi dalam proses komunikasi. Peneliti kritis berusaha mengungkap bagaimana komunikasi dapat mereproduksi ketidaksetaraan sosial dan dominasi. (Horkheimer, M., & Adorno, T. W. (2002)

 

Paradigma Postmodern

  Paradigma ini menekankan keragaman, fragmentasi, dan ketidakpastian dalam komunikasi. Penelitian postmodern sering mengkritik narasi besar dan berfokus pada identitas, budaya, dan diskursus. (Baudrillard, J. 1994)

 

Paradigma Sistem

Paradigma ini melihat komunikasi sebagai bagian dari sistem yang lebih besar dan menekankan interaksi antara komponen-komponen sistem. Pendekatan ini sering digunakan untuk memahami komunikasi organisasi dan komunikasi massa. (Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. 2010).

 

Paradigma Kognitif

Paradigma ini berfokus pada proses mental individu dalam memahami, menginterpretasikan, dan merespons pesan komunikasi. Pendekatan ini sering menggunakan eksperimen psikologis dan teknik neuropsikologis. (Fiske, S. T., & Taylor, S. E. 2017)

 

Paradigma Feminist

Paradigma ini menyoroti peran gender dalam komunikasi dan berusaha mengungkap serta mengatasi ketidakadilan dan bias gender dalam praktik dan teori komunikasi. (Wood, J. T. 2014).

 

Paradigma Budaya

Paradigma ini menekankan pengaruh budaya dalam proses komunikasi dan bagaimana praktik komunikasi mencerminkan dan membentuk budaya. (Hall, S. 1997).

Paradigma-paradigma ini menawarkan berbagai perspektif untuk menganalisis dan memahami komunikasi dalam berbagai konteks. Peneliti sering memilih paradigma tertentu berdasarkan tujuan penelitian, jenis data yang mereka kumpulkan, dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.


Peneliti emang mesti berpikir fleksibel, ya.. Nah, kalo beragam paradigma ini bisa kita gunakan juga dalam menganalisis kehidupan sehari-hari kita, bukankah juga akan membantu mewujudkan kehidupan kita yang berkualitas bebas anxiety dan asam lambung? Hehe.

Kadang yang membuat manusia stress itu bukan karena kurang uang, tapi kurang ilmu dan kemauan untuk menciptakan perubahan, perbedaan, dan perbaikan.

 


Referensi:

 

Babbie, E. R. (2013). The Practice of Social Research. Cengage Learning.

Baudrillard, J. (1994). Simulacra and Simulation. University of Michigan Press.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2018). The SAGE Handbook of Qualitative Research. SAGE Publications.

Fiske, S. T., & Taylor, S. E. (2017). Social Cognition: From Brains to Culture. SAGE Publications.

Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. SAGE Publications

Horkheimer, M., & Adorno, T. W. (2002). Dialectic of Enlightenment: Philosophical Fragments. Stanford University Press.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2010). Theories of Human Communication. Waveland Press.

Wood, J. T. (2014). Gendered Lives: Communication, Gender, and Culture. Cengage Learning.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar