Spiritualitas dan fenomena metafisika
masih dianggap fiksi, takhayul, bahkan kemunduran bagi sebagian rakyat di
negeri ini. Tulisan ini diilhami dari cuitan netizen yang skeptis dengan wacana
santet yang menimpa selebritis yang
nyatanya hanya dijadikan kedok penyakit mereka semacam HIV atau penyakit yang
lain. Padahal antara kedok dan fenomena adalah dua hal yang berbeda. Tidak
berarti jika fenomena metafisika dijadikan sebagai kedok, lalu otomatis
fenomena tersebut adalah fiksi. Maka dari itu, dalam hal ini saya ingin
mengkornfirmasi bahwa kita tetap dapat menjadi logis dengan IQ 120 tapi juga masih
bisa mempercayai bahwa fenomena metafisika dan spiritual adalah nyata adanya.
Ilustrasi Entanglement Quantum (Sumber: https://csferrie.medium.com/) |
Santet: Quantum Entanglement
atau belitan kuantum
Fenomena santet bisa dijelaskan
melalui prinsip-prinsip fisika kuantum. Dalam fisika, santet dianggap sebagai
salah satu fenomena alam. Pada awal abad ke-20, para ilmuwan menemukan berbagai
fenomena dalam fisika yang tidak dapat dijelaskan oleh fisika klasik, yang
kemudian dikenal sebagai fisika modern, terkait dengan dimensi kuantum alam
semesta. Penemuan fisika kuantum ini memungkinkan berbagai aspek metafisika
yang sebelumnya sulit dijelaskan kini dapat dipahami secara lebih logis.
Kuantum sendiri adalah unit terkecil dari penyusun alam semesta, dan segala hal
terkecil dalam tubuh kita juga berada dalam dimensi kuantum.
Dalam fisika kuantum, konsep santet dikenal
sebagai Quantum Entanglement atau belitan kuantum, di mana dua atom dari orang
yang berbeda dapat berinteraksi meskipun terpisah jarak yang sangat jauh.
Misalnya, jika dua orang, sebut saja A dan B, yang saling mengenal dan memiliki
elektron dalam tubuh mereka, ketika A pergi jauh membawa elektron tersebut,
pengukuran elektron oleh B akan menunjukkan hasil yang sama dengan A, meskipun
tanpa komunikasi langsung. Jika B ingin mengubah hasil pengukurannya, ia hanya
perlu memaksakan keinginannya, dan hasil pengukuran A akan sesuai dengan
keinginan B. (Hops, 2023)
Hal ini mirip dengan tindakan seorang dukun
santet yang cukup memikirkan jenis rasa sakit yang ingin dikirimkan kepada
targetnya, sehingga dimensi kuantum yang terhubung mewujudkannya. Akibatnya,
otak korban santet akan menerjemahkan hal tersebut menjadi kenyataan,
menyebabkan korban mengalami psikosomatis dan merasakan sakit, meskipun tidak
ada penyakit yang terdeteksi secara medis. Dalam fisika kuantum, seluruh alam
semesta adalah bagian dari satu fungsi gelombang yang sama, yang berarti semua
hal di alam semesta saling terhubung, memungkinkan berbagai kemungkinan yang
tampaknya mustahil menjadi nyata.
Sampai saat ini kejahatan santet
belum bisa dibuktikan secara hukum, namun ada. Masalahnya karena tidak dapat
dibuktikan tersebut, sering kali timbul fitnah tanpa dasar yang mengakibatkan
nyawa melayang karena dihukum oleh massa seperti beberapa peristiwa yang
terjadi di Indonesia akibat tuduhan satu keluarga pelaku santet. Meski demikian,
kejahatan santet masih menjadi bola liar yang belum ada ketetapannya dalam
hukum karena bukan bersifat material alias immaterial.
Santet dalam Islam dan
Nusantara
Kebiasaan orang Indonesia yang relijius selalu mempertanyakan apakah segala sesuatunya ada dalam Islam termasuk santet? Ya. Saya jawab ada. Kalau tidak, mana ada ritual ruqyah dan sejenisnya? Santet dalam sejarah Islam pertama langsung dialami oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW sekaligus menandai turunnya surat Aquran yaitu Al Falaq. Asbabunnuzul atau sebab turunnya surah Al Falaq adalah pada waktu itu Nabi Muhammad SAW terkena sihir dari orang Yahudi bernama Labid bin Al A'sham. Kemudian, Allah SWT menurunkan surah Al-Mu'awwidzatain yang digunakan Malaikat Jibril untuk merukiah Nabi Muhammad SAW. Surah Al-Mu’awwidzat adalah surat yang terdiri dari surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Surah Al-Mu’awwidzat memiliki kedudukan yang tinggi di antara surah-surah lainnya. Di sunnahkan untuk membaca Al-Mu’awwidzat sebelum tidur. Al-Mu’awwidzat juga bisa dijadikan bacaan ‘ruqyah’
Dalam tradisi nusantara jauh
lebih banyak fenomena yang demikian. Bahkan penulis menemui langsung teman penyintas
santet dari mantan kekasihnya yang sakit hati, atau saudara dan tetangga yang
disantet hingga meninggal dunia. Cerita paling tersohor adalah kisah Nyi Roro
Kidul (Bukan Ratu Kidul) yang awalnya adalah putri kerajaan Sunda yang mengalami
penyakit kulit dan cara penyembuhannya harus mandi di pantai selatan. Ketika
dia telah mandi, penyakit kulitnya sembuh bahkan menjadi lebih cantik. Namun,
dia sudah berubah menjadi bangsa jin bukan manusia lagi. Santet yang tidak
kalah tersohor di Nusantara yaitu yang berasal dari Kalimantan yang turut berkontribusi
dalam Tragedi Sampit 20 tahun yang lalu.
Selain dalam tradisi Islam dan
Nusantara, Barat juga memiliki ilmu santet seperti ini. Seperti boneka Voodo,
dan masih banyak lagi. Tentu saja pengetahuan ini didapat dari hasil menonton
film-film barat. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun barat pelopor abad kemajuan 19-20 dengan revolusi industrinya, mereka tidak serasional yang kita pikirkan.
Antisipasi Ilmu Hitam (Santet,
Teluh, Pelet)
Keberadaan ilmu hitam tidak
semata-mata dapat dilakukan oleh manusia sendiri, tidak sedikit mereka bekerja
sama dengan jin, setan atau iblis melalui perjanjian tertentu.Manusia biasa
tanpa perlindungan akan mudah terkena. Hal inipun diakui oleh mantan dukun
santet sendiri yang di-spill di media sosial, bahwa dari 100 orang yang
disantet, 90nya kena baik meninggal dunia atau sakit berat. Sedangkan yang 10
ini untung-untungan atau memang punya kekuatan perlindungan Tuhan.
Dalam tulisan ini akan saya spill
beberapa cara menangkal ilmu hitam tersebut. Hal ini berdasarkan pengalaman
karena kita sudah terlindung secara spiritual bukan berarti kita tidak
merasakan sama sekali, tetap ada dampaknya. Tapi perbedaan energi yang tinggi
positif versus negatif, seseorang itu merasa risih mendapat serangan spiritual
ini.
1. Hati yang ceria dan perilaku
dermawan
2. Solat tahajud atau bangun di
1/3 malam
3. Puasa sunah
4.Puasa weton lahir, dlsb
Dalam tradisi jawa lebih unik
lagi, yaitu tidur dilantai dengan membawa sapu lidi dan melakukan amalan puasa
mutih, puasa ngebleng yang bagi orang awam dianggap berat.
Kesimpulan:
Santet adalah bagian dari energi negatif akan mudah sampai pada orang yang
netral dan negatif pula. Karena sumbernya dari setan yang mengajak manusia
putus asa pada rahmat Tuhan. Oleh sebab itu santet akan sulit menembus pada
manusia yang hatinya gembira dan dermawan karena itu berenergi positif yang
cenderung mendapat rahmat dari Allah. Ceria, tenang, damai adalah bentuk
keimanan sesungguhnya karena percaya semua sudah ditakdirkan. Benteng
spiritualitas ini yang terkuat, meski demikian karena sifat emosi manusia yang
naik-turun sehingga masih bisa ditembus oleh bisikan setan, maka dari itu perlunya
amal tambahan agar manusia istiqomah tidak hanya pada perasaannya tapi
perilakunya juga.
Wallahualam bisshowab
Referensi:
Hops, 2023. Menakjubkan! Ternyata
santet bisa dijelaskan melalui ilmu fisika kuantum, benarkah bukan hal ghaib?- https://www.hops.id/unik/29411107286/menakjubkan-ternyata-santet-bisa-dijelaskan-melalui-ilmu-fisika-kuantum-benarkah-bukan-hal-ghaib?page=2 Diakses pada tanggal 19 Mei 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar