Ilustrasi gambaran Paradox |
Paradoks Berbicara/ The Talking Paradox
"Kita memiliki dua telinga dan satu mulut sehingga kami
dapat mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara." — Epictetus
Jika Anda ingin kata-kata dan ide Anda didengar, mulailah dengan berbicara lebih sedikit dan lebih banyak mendengarkan. Anda akan menemukan lebih banyak kekuatan dalam kata-kata Anda.Kurangi bicara agar lebih banyak didengar.
Paradoks Keterhubungan/ The Connectedness Paradox
Lebih banyak keterhubungan, kurang terhubung.
Kita terus-menerus terhubung, dibombardir oleh notifikasi
dan serangan dopamin. Tetapi sementara kita memiliki lebih banyak
keterhubungan, kita merasa kurang terhubung. Letakkan telepon. Tatap mata
seseorang. Lakukan percakapan. Bernapas.
Paradoks Ahli Bedah Taleb/ The Taleb Surgeon Paradox
Mencari bagian terkadang merupakan indikator kompetensi
terburuk.
Orang yang tidak melihat peran harus mengatasi lebih banyak
untuk mencapai statusnya daripada orang dari casting pusat. Jika terpaksa harus
memilih, pilihlah yang tidak terlihat bagiannya.
Paradoks Mencari / The Looking Paradox
Anda mungkin harus berhenti mencari untuk menemukan apa yang Anda cari. Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ketika Anda mencari sesuatu, Anda jarang menemukannya? Berhentilah mencari—apa yang Anda cari mungkin saja menemukan Anda. Berlaku untuk cinta, bisnis, investasi, atau kehidupan...
Paradoks Perubahan Konstan/ The Constant Change Paradox
"Ketika kamu selesai berubah, kamu selesai."
—Benjamin Franklin
Satu-satunya yang konstan dalam hidup adalah perubahan. Entropi adalah kenyataan. Ini adalah satu hal yang selalu dapat Anda andalkan—satu-satunya yang tetap. Rangkullah itu — jadilah dinamis, mudah beradaptasi.
Paradoks Kontrol/ The Control Paradox
Lebih banyak kontrol, lebih sedikit kontrol. Kita semua
pernah melihat atau mengalami ini sebagai anak-anak, pasangan, atau orang tua. Yang
paling mengontrol sering kali berakhir dengan kontrol yang paling sedikit. Manusia
terikat pada kemandirian — setiap upaya untuk melawan ini akan menemui
perlawanan.
Paradoks Ketakutan/ The Fear Paradox
Hal yang paling kita takuti seringkali adalah hal yang
paling perlu kita lakukan. Ketakutan—bila dihindari—menjadi pembatas
pertumbuhan dan kehidupan kita. Biasakan untuk lebih dekat dengan ketakutan
Anda. Kemudian lakukan lompatan (secara metaforis!)—Anda mungkin menemukan
pertumbuhan di sisi lain.
Sumber: Instagram Sahil Bloom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar