Gelar adalah bagian dari
identitas untuk menunjukkan keahlian dan/atau keterampilan kita. Beberapa yang
memilikinya bangga, biasa saja, namun tidak sedikit menjadikannya penting
karena mempengaruhi hajat hidup yang lain seperti kenaikan pangkat yang dapat
meningkatkan pendapatan. Walau hal ini tidak diberlakukan untuk semua kasus.
Misalnya saya, hehe..
Sampai saat ini saya
memiliki dua gelar akademik dari universitas, dan satu
gelar non universitas. Dua gelar yang saya dapat pertama S.I.Kom yaitu Sarjana
Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) dari S1 Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas
Diponegoro jalur SMPTN dan Master of Arts (M.A) dari S2 Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Gadjah Mada jalur Tugas Belajar BNN dan beasiswa Kominfo. Kalo ada
yang tanya kenapa yang di UGM bukan M.I.Kom walaupun komunikasi juga? Ya karena
kalau menurut gelar internasional, Ilmu Komunikasi bagian dari sosial dan seni
jadi lulusannya diharapkan seorang master dibidang seni ya.. atau Arts. Master
of Arts ini sebagai kontras dari gelar Master of Science (M.Sc) yang merupakan
lulusan S2 jurusan ilmu alam.
Berbeda dengan dua gelar akademik
saya yang perlu menghabiskan waktu 4 tahun untuk S1 dan 2 tahun untuk S2, gelar
yang ingin saya bahas ini tidak perlu menghabiskan waktu sebanyak itu. Satu
gelar non universitas saya yang disebut SDG Certified Leader (SCL) ini saya
dapatkan melalui kelas daring selama lima bulan dari SDG Academy. Bagi beberapa
PNS yang lain, tambahan gelar ini bisa berpengaruh signifikan terhadap karir
mereka. Meskipun saya belum begitu paham apakah gelar non-akademik ini dapat diusulkan
ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) sebagaimana gelar akademik yang lain yang
saya miliki sebelumnya.
Wisuda Hybrid SDG Academy
SDG academy merupakan Lembaga Pendidikan/
akademi yang didirikan atas Kerjasama UNDP (United Nation Development Program),
BAPPENAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), dan Tanoto Foundation yang
merupakan Lembaga amal kenamaan dari Jepang. Sedang SDG adalah singkatan dari
Sustainable Development Goals, semoga ga terasa asing ya.. Dimana SDG ini
merupakan visi-misi sekaligus program mulia untuk mewujudkan surga di bumi ini.
Program yang inovatif ini belum
lama berdiri, bahkan saya sendiri adalah angkatan ketiga (kalo tidak salah)
yang pesertanya berasal dari seluruh Indonesia termasuk saya . Siswa pesertanya
terdiri dari seluruh elemen masyarakat yang berpengalaman di bidangnya, jadi ya
suatu kehormatan bisa terpilih. Karena disini saya juga mewakili atas nama
institusi (meskipun tanpa diutus, tapi setidaknya diketahui karena meminta izin), hehe
Setelah mendapat ilmu teori dan
praktik secara penuh sebagaimana syarat minimal kelulusan, maka para siswa ini
dapat dinyatakan lulus program dan di wisuda. Alhamdulillah, hampir seluruh
peserta lulus dan diwisuda yang kemudian diberikan pilihan untuk daring atau
luring. Kalau daring melalui zoom seperti biasa, sedangkan jika luring langsung
ke kampus SDG Academynya.
Gelar SDG Certified Leader (SCL)
Berdasarkan penjelasan di atas,
bisa diperkirakan ya.. materi yang di dapat adalah selain pengenalan program
SDGs dari para narsum yang keren, ya peserta
emang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan yang diharapkan
dapat mengakselerasi program SDGs ya..
SDG Certified Leader
(SCL) artinya Pemimpin SDGs
yang tersertifikasi yang diakui oleh SDG Academy. SDG Academy sendiri secara
otomatis terakui oleh UNDP, Bappenas, dan Tanoto foundation. Jadi seperti apakah
peran dan kiprah para leader ini dalam mewujudkan SDGs ? Kita lihat saja ya..
Untuk yang Kepo
seperti apa? Saya tautkan Linknya dibawah ini
Epilog :
Ada cerita yang unik dari cerita
wisuda yang harusnya bisa saya ikuti di Jakarta, sayangnya tidak diberi
perpanjangan waktu saat saya mengikuti salah satu Konferensi Internasional. Sehingga
saat teman2 SDG lain yang pada hari minggu baru sampai Jakarta untuk mengikuti wisuda,
hari minggu itu saya pulang karena selesai dari konferensi Internasional. Meski
demikian tetap saya syukuri atas kesempatan belajar ini. Baik di SDG Academy, maupun mengikuti
konferensi-konferensi Internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar