"Satu
peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menembus ribuan
bahkan jutaan kepala." -Sayyid
Quthb-
Bulan
ramadhan yang biasanya menjadi momen unik berkumpul bersama teman dan keluarga,
harus ditahan karena untuk melandaikan grafik penularan corona. Mau tidak mau
ramadhan ditengah covid-19 harus dirumah saja. Anjuran dirumah saja mulai
diberlakukan oleh pemerintah diseluruh dunia membuat kita harus lebih kreatif
untuk mengusir kebosanan yang telah kita
jalani setidaknya hampir dua bulan ini. Lalu bagaimana mensiasati bulan
ramadhan ditengah covid-19 dengan tanpa mengurangi makna kebaikan didalamnya?
Aktivitas blogging (Sumber : kaboompics.com) |
Bagi
kebanyakan orang, stay at home termasuk work
from home adalah sebuah hal yang membosankan, terlebih bagi orang yang
biasa bekerja luar ruang / lapangan. Oleh karena itu harus pandai-pandai
mengatur strategi untuk menjaga mental tetap waras dan fisik tetap prima. Hal-hal
yang saya lakukan untuk menjaga kewarasan dan melakukan kebaikan ramadhan
ditengah covid-19 selain melaksanakan ibadah sunah bulan ramadhan seperti solat
tarawih, tadarus quran, bersedekah/berzakat semampunya, saya juga melaksanakan
aktivitas lain yang bermanfaat untuk diri saya sendiri. Aktivitas selain
termasuk sunah yang saya lakukan antara lain memasak, membaca, menonton film,
bermain game, dan yang paling saya sukai diantara semuanya adalah menulis.
Hobi
menulis sudah saya tekuni sejak 7 (tujuh) tahun lalu terutama menulis blog. Walau saya
bukan penulis atau blogger professional, namun setidaknya tulisan saya sudah
meninggalkan banyak jejak digital. Untuk blog yang saya kelola antara lain Novy Khayra , Profitamin, Aneka Enak , Apa Mimpi , dan Kompasiana Novy Khayra .
Jumlah visitor dari blog-blog tersebut setidaknya telah mencapai lebih dari 1,5
juta views. Terhitung jumlah yang lumayan
untuk blog yang sudah sekitar 3 tahun jarang saya update atau perbarui karena
kesibukan pekerjaan dan kuliah lagi.
Saya percaya bahwa dalam menulis
terdapat nilai dakwah didalamnya. Bahkan menulis memiliki kekuatan yang lebih
besar daripada penembak seperti pepatah berikut ini :
"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menembus ribuan bahkan jutaan kepala."
-Sayyid
Quthb-
Meskipun saya juga pernah belajar menembak dengan peluru
sungguhan. Namun dari pepatah ini saya membuktikan dan menyadari bahwa kekuatan
seorang manusia adalah dengan dapat menelurkan dan menularkan pemikiran ke
banyak orang. Mungkin saya tidak dapat mengukur efek langsung berupa perubahan
perilaku dari pembaca artikel-artikel saya. Kebermanfaatan itu hanya bisa
dilihat melalui komentar-komentar yang mereka tuliskan pada artikel-artikel tertentu.
Saya belajar menenmbak dengan senjata laras panjang (Sumber : dokumen pribadi) |
Artikel
tentang menebar kebaikan atau bertema tentang kemanusiaan terutama tentang
perilaku member yaitu Siapa Saja yang Berhak Menerima Zakat dan Fakta Sila Kedua, Apakah Kurang Rasa Kemanusiaan? Seperti misi dompet dhuafa juga pernah
saya tulis beberapa kali, antara lain ZakatInvestasi DUnia Akhirat dan Manfaat Bagi Masyarakat , Berbagilah Kebaikan Untuk Berbahagia
Yang beberapa diantaranya saya
sertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan dompet dhuafa termaksuk artikel
ini. Sampai sekarang mungkin
artikel-artikel tersebut belum sempat keluar sebagai pemenang. Tapi satu hal
yang pasti, semangat didalamnya akan terus abadi selama tetap berada didunia
digital. Keabadian yang saya yakini akan terus menginspirasi jutaan orang dari
waktu ke waktu.
Maka
melalui tulisan ini pula semoga menjadi kebaikan dibulan ramadhan walaupun kita
sama-sama berjuang melawan covid-19. Sebagai muslim kita harus yakin tiada
beban yang akan ditimpakan kecuali kita sanggup (QS. Al-Baqarah ayat 286). Kita
juga harus percaya bahwa akan ada kemudahan setelah kesulitan (QS. Al-Insyirah
ayat 6), kebaikan sekecil apapun akan diperhitungkan
(QS. Al-Zalzalah ayat 7), dan bertransaksi dengan Allah adalah kebaikan yang
besar dan perniagaan yang tiada merugikan (QS. Al-Fathir ayat 29). Terakhir,
semoga memulai lagi menulis blog setelah tiga tahun vakum menjadi satu ladang
kebaikan buat saya untuk semuanya (QS. Fussilat ayat 33).
“Tulisan ini
diikutsertakan dalam Blog Competition “Ceritaku Dari Rumah” yang
diselenggarakan oleh Ramadhan Virtual Festival dari Dompet Dhuafa Sulawesi
Selatan”
#CERITAKUDARIRUMAH #ramadanvirtualfestivalddsulsel #ddsulsel #lombablog #blogcompetition #blogger #lombablog2020 #lombablogmei
Tidak ada komentar:
Posting Komentar