Kuningan - Tingginya jumlah
penyalahguna narkoba di kalangan pelajar Kuningan yang mencapai 42% dari
seluruh total penyalahguna, membuat sivitas akademika SMK Pertiwi was-was. Pihak
sekolah khawatir bila kejadian yang tidak diinginkan menimpa siswa-siswi di
sekolahnya. Oleh sebab itu dalam rangka mengantisipasi agar tidak ada siswa
yang menyalahgunakan narkoba, SMK
Pertiwi Kuningan mengundang penyuluh BNN untuk dapat memberikan sosialisasi bahaya
narkoba pada 1500 siswa hari Senin tanggal 2 Maret 2020.
Penyampaian
informasi P4GN (Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba tersebut disampaikan
oleh penyuluh narkoba Novy Khusnul Khotimah, S.I.Kom, M.A dan Soni Sutrisno,
S.Kom didampingi oleh Lusi Herawati, A.Md. Meskipun diadakan di Lapangan
upacara dan terik matahari, namun acara berlangsung hikmat karena siswa antusias dengan materi yang
disampaikan. Menurut Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan Yogi Dwiarianto mengatakan
bahwa program penyuluhan ini penting disampaikan kepada para siswa karena
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai satu siswa tapi
menularkan pengaruh buruk pada banyak siswa lainnya.
Lebih
lanjut Yogi meneruskan program ini merupakan rangkaian pembentukan karakter
siswa-siswi yang tidak hanya dibekali dengan kemampuan teknis untuk diterjunkan
di dunia kerja, melainkan ketahanan diri untuk menangkal hal buruk termasuk
narkoba. Selain sosialisasi P4GN, SMK Pertiwi juga mengundang pihak Polres
bagian Lalu Lintas untuk menyosialisasikan keselamatan dalam mengemudi.
Mengingat banyak siswa yang sudah berusia 17 tahun dan menggunakan kendaraan
bermotor baik berangkat maupun pulang sekolah. Acara seperti rencana akan
dimasukkan program rutin tiap bulan oleh pihak sekolah agar menjadi perhatian
bagi siswa dan siswi. (NK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar