Bicara tentang olahraga tentu tidak
terlepas dari kebutuhan akan alas kaki atau sepatu. Pengalaman bekerja selama hampir dua tahun di salah satu perusahaan retail
perlengkapan olah raga, membuat saya ngerti sepatu apa yang perlu dipakai yang
disesuaikan dengan olahraganya. Apalagi melihat fenomena masyarakat yang ingin
mulai belajar hidup sehat dengan berolahraga, namun seringkali sepatu yang
dipakai tidak sesuai dengan olahraga yang dilakukan. Nah, daripada pengetahuan
ini saya simpan sendiri, akan saya share pengetahuan saya tentang cara memilih
sepatu olahraga yang pas sesuai jenis olahraganya.
1.
Running Shoes (sepatu lari)
Sepatu memiliki 2 bagian penting yaitu bottom (bagian
bawah) dan upper (bagian atas). Bottom terdiri dari dua bagian utama yaitu
outsole (alas bawah sepatu) dan insole (alas tengah yang langsung bersentuhan
dengan kaki. Pada running shoes sepatu lari yang baik memiliki pola lebar di alas kakinya.
Hal itu untuk mencegah selip atau terpeleset saat melewati medan sulit. Bobot
sepatu lari biasanya ringan, dilengkapi penahan tekanan yang bertujuan
mengurangi terjadinya tekanan berlebihan pada kaki. Sol
lunak yang berfungsi sebagai peredam gaya saat berlari, yang memungkinkan
persendian kaki, pergelangan kaki, dan lutut mampu menumpu 3-5 kali lipat berat
badan. Bagian tumit cukup kuat menjaga kestabilan kaki. Bagian depan lentur
sehingga mudah mengikuti gerakan jari kaki.
Ciri running shoes outsole bagian
depan meruncing seperti lidah hingga ke-upper. Bagian upper selain terbuat dari
kulit sintetik juga biasanya terdapat bahan seperti jaring (net) kecil yang
berfungsi sebagai sirkulasi udara kaki. Bagian alas tumit yang insole biasanya dilengkapi dengan teknologi bantalan
udara setiap merk nyebutnya beda-beda. Fungsinya memberi rasa nyaman empuk dan
ringan. Sedangkan outsole didesain dengan guratan yang jelas karena
dipergunakan pada medan luar ruang. Untuk sepatu jenis trail, outsole dibikin
lebih keras supaya lebih cakram ketika untuk melintasi alam liar.
2. Basketball Shoes (Sepatu Basket)
Mempunyai tingkat kestabilan yang
tinggi karena basket banyak melibatkan berbagai gerakan, misalnya ke
depan-belakang, ke kiri-kanan, lompat dan loncat, serta berputar. Bahan lebih berat dibanding sepatu lari. Lebih
kaku, agar kaki tidak selip.Sol lebih keras dan bentuknya lebih lebar. Ini
berfungsi menjaga kestabilan. Leher sepatu tinggi, di atas pergelangan kaki,
untuk menjaga kestabilan dan meminimalkan cidera engkel kaki. Beberapa sepatu
dilengkapi pivot point pada bagian bawah jempol kaki yang berfungsi untuk
memudahkan gerakan memutar.
3. Tennis Shoes (Sepatu Tenis)
Mempunyai kesamaan dengan sepatu basket, hanya berbeda
pada ketinggian. Sepatu tenis setinggi pergelangan kaki karena risiko cedera
pergelangan kaki lebih rendah dibanding pada bola basket. Solnya lebih keras
dibanding sepatu basket karena tenis tidak melibatkan banyak gerakan lompat. Khas
outsole sepatu tenis yaitu guratan yang mirip dengan tulang/sirip ikan. Selain itu, modifikasi pada outsole tidak terlalu banyak seperti sepatu running dan basket, meskipun
tak sedikit juga memiliki pivot point seperti pada sepatu basket.
4.
Badminton Shoes (Sepatu Bulu Tangkis)
Sepatu ini mirip dengan sepatu tenis,
beberapa model dilengkapi atau dimodifikasi dengan bahan jaring atau net seperti halnya
pada upper sepatu running. Perbedaan utamanya adalah pada outsole yang beberapa
persen bagiannya terbuat dari karet mentah dengan ciri warna kuning kecoklatan
seperti bahan karet pentil ban atau karet gelang. Sepatu ini juga bisa dan biasa
digunakan untuk olah raga voli.
5. Football/ Soccer Shoes (Sepatu Sepak Bola)
Ciri khas yang
langsung kelihatan dari sepatu sepak bola ini adalah memiliki paku-paku tumpul di sol agar kaki
tidak selip saat berlari di rumput yang licin. Sol lebih tipis dari sepatu lari dan basket, dan bentuknya juga
lebih ramping dengan bagian ujung yang lebih runcing, sehingga pemain bisa
menendang dengan presisi lebih tepat. Bahan dari kulit untuk mengurangi gesekan
antara kulit sepatu dan kulit bola, baik saat menendang maupun menggiring bola.
6.
Futsal Shoes (Sepatu Futsal)
Untuk sepatu futsal merupakan kombinasi
dari sepatu sepak bola dan sepatu badminton. Model upper dan desain mirip
dengan sepatu sepak bola dengan maksud untuk menedang bola agar lebih tepat
sasaran. Sedangkan bagian outsole sebagian atau semuanya terbuat dari karet
mentah seperti pada sepatu badminton atau bola voli.
7.
Fitness / Yoga Shoes (Sepatu Fitness/ Yoga)
Sepatu model ini adalah yang paling
ringan diantara jenis sepatu lainnya. Outsole juga lebih lunak dan lentur. Alasannya
karena olah raga fitness dan yoga tidak menuntut
banyak gerakan seperti olah raga yang lain. Namun lebih cenderung berfokus pada
pembentukan maupun melenturkan otot. Fungsi yang lain juga untuk menopang tubuh
agar seimbang ketika melakukan gerakan-gerakan rumit atau mengangkat beban yang berat.
8.
Golf Shoes (Sepatu Golf)
Seperti halnya sepatu sepak bola yang diperuntukkan di lapangan
berumput, golf juga sama. Hanya perbedaannya pada bentuk dan ukuran paku, kalau
dibanding dengan sepatu sepak bola, ukuran paku sepatu golf lebih kecil dan
lebih runcing. Untuk bagian upper, sepatu golf lebih suka
mengadaptasi sepatu casual yang simple. Kebanyakan terbuat dari kulit sintetik,
namun tidak sedikit yang terbuat dari kulit asli layaknya sepatu kantor.
9. Sepatu Kasual (Casual Shoes)
Sepatu ini bukan sepatu olah raga
namun adalah jenis sepatu gaya untuk melengkapi fashion pakaian supaya lebih
mendukung. Bernilai olahraga kalau buat jalan-jalan di mall sambil membawa belanjaan yang lumayan berat (kombinasi aerobik + angkat beban), hehe... Contoh yang umum sepatu kasual adalah jenis sneaker yang ramai dipakai oleh anak
muda sekarang. Sepatu kasual tidak dilengkapi teknologi khusus seperti halnya
sepatu olah raga karena tidak diperuntukkan bagi aktivitas sport. Namun,
umumnya lebih awet bila sekadar dipakai untuk jalan-jalan, tergantung bahan dan pemakaian. Yang jelas paling menjadi favorit adalah karena modelnya yang variatif dan lebih kreatif.
Saran terakhir
adalah bila kamu cenderung melakukan aktivitas olah raga yang bervariasi dan
ingin mengirit dengan hanya memiliki satu sepatu, Pilihlah sepatu running
karena bisa dijadikan substitusi untuk fitness dan senam termasuk bandminton serta tenis juga.
Karena outsole yang lumayan keras. Meskipun tidak disarankan bila penggunaan sepatu tidak sesuai dengan olahraganya digunakan terlalu sering.
Kira-kira begitu
garis besar penjelasan untuk memilih sepatu yang disesuaikan dengan olah
raganya. Info ini masih jauh dari sempurna mengingat teknologi pada sepatu olahraga berkembang terus setiap waktu. Pastikan sebelum membeli sepatu sesuaikan dengan budget kita dan jangan lupa konsultasi
dulu dengan pramuniaga yang melayani. Percaya deh, mereka lebih tahu kebutuhan
sepatu kita karena sudah dibekali product
knowledge dari perusahaannya masing-masing mengenai sepatu yang pas dipakai
sesuai dengan olah raganya. So, mulailah
berolahraga rutin minimal seminggu sekali ya.. Karena berolahraga tidak hanya baik dan membentuk indah untuk fisik, tapi juga meningkatkan kecerdasan otak dan memberikan rasa
bahagia. Be healthy!
manfaat sekali mbak.. makasih banyak ya :)
BalasHapussenang bisa bermanfaat. sama2.. :)
Hapus