Kali ini saya ingin memperkenalkan situs wisata didaerah tempat kelahiran
saya sendiri yaitu di Semarang Jawa Tengah. Semarang juga memiliki pesona
wisata yang layak untuk dikunjungi, salah satunya adalah Masjid Agung Jawa
Tengah! Seperti pengalaman saya saat lebaran
Idul Fitri yang lalu, secara sengaja saya melaksanakan solat sunah Idul fitri
ke masjid yang merupakan masjid termegah
dipropinsi ini.
berfoto di MAJT usai melaksanakan solat Idul Fitri |
Penampakan bangunan utama MAJT
Saya bisa katakan bahwa arsitektur masjid ini merupakan perpaduan cantik
dari berbagai bangunan fenomenal didunia. Masjid Agung Jawa Tengah dirancang dalam gaya arsitektural
campuran Jawa, Islam dan Romawi yang dirancang oleh arsitek Ir. H. Ahmad Fanani
dari PT. Atelier Enam Jakarta yang memenangkan sayembara desain MAJT tahun
2001. Semegah apa masjid ini sehingga
selain untuk beribadah juga layak
sebagai objek wisata yang menarik?
1.
Replika Payung Elektrik Masjid Nabawi
Hal yang membuat
saya merasa spesial adalah bisa melaksanakan solat Ied baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha adalah payung raksasa yang
terkembang. Sebab selain pada dua hari besar ini dan solat jumat, payung
raksasa tidak dikembangkan.
Nah, meskipun tidak sebanyak yang ada di Arab, Area serambi Masjid
Agung Jawa Tengah dilengkapi 6 payung raksasa otomatis seperti yang ada
di Masjid Nabawi,
Tinggi masing masing payung elektrik adalah 20 meter dengan diameter 14 meter.
Payung elektrik ini dibuka dengan catatan kondisi angin tidak melebihi 200 knot,
namun jika pengunjung ada yang ingin melihat proses mengembangnya payung tersebut bisa
menghubungi pengurus masjid.
Penampakan saat 6 payung raksasa Masjid terkembang |
2. Menara Al Husna
Daya tarik lain yang patut untuk dikunjungi dari masjid ini adalah Menara Al Husna atau Al Husna Tower yang tingginya 99 meter. Saya sendiri sangat menyukai tempat ini baik melihat pemandangan dari atas menara maupun berfoto dibawahnya.
Berfoto dengan menara Al-Husna |
Bagian dasar dari menara ini terdapat Studio Radio Dais (Dakwah Islam). Sedangkan di lantai 2 dan lantai 3 digunakan sebagai Museum Kebudayaan Islam, dan di lantai 18 terdapat Kafe Muslim yang dapat berputar 360 derajat. Lantai 19 untuk menara pandang, dilengkapi 5 teropong yang bisa melihat kota Semarang. Pada awal Ramadhan 1427 H lalu, teropong di masjid ini untuk pertama kalinya digunakan untuk melihat Rukyatul Hilal oleh Tim Rukyah Jawa Tengah dengan menggunakan teropong canggih dari Boscha.
Meneropong kota Semarang dari menara Al-Husna |
Bangunan utama
masjid beratap limas khas bangunan Jawa namun dibagian ujungnya dilengkapi
dengan kubah besar berdiameter 20 meter ditambah lagi dengan 4 menara masing
masing setinggi 62 meter ditiap penjuru atapnya sebagai bentuk bangunan masjid
universal Islam.
4.
Pilar pilar bergaya koloseum Athena di Romawi
Di MAJT, kita juga kaligrafi yang indah
dengan Gaya Romawi terlihat dari bangunan 25 pilar dipelataran masjid.
Pilar pilar bergaya koloseum Athena. Kaligrafi menyimbolkan 25
Nabi dan Rosul, di gerbang ditulis dua kalimat syahadat, pada bidang datar
tertulis huruf Arab Melayu“Sucining
Guno Gapuraning Gusti“ yang artinya “Kemauan
dan upaya yang tulus membawa ke arah ridha Allah."
Berfoto dengan background kolosium athena dengan hiasan kaligrafi |
5. Koleksi Al Quran Raksasa
MAJT memiliki
koleksi Al Quran raksasa berukuran 145 x 95 cm². Ditulis tangan oleh Drs.
Khyatudin, dari Pondok Pesantren Al-Asyariyyah, Kalibeber, Mojotengah,
Wonosobo. Lokasi berada di dalam ruang utama tempat shalat. Bedug raksasa
berukuran panjang 310 cm, diameter 220 cm. Merupakan replika bedug Pendowo
Purworejo. Dibuat oleh para santri pondok pesantren Alfalah, Tinggarjaya,
Jatilawang, Banyumas, asuhan KH Ahmad Sobri, menggunakan kulit lembu Australia.
AL Quran Raksasa di dalam Masjid utama MAJT |
6. Representasi Simpatik Negara Islam
Internasional
MAJT tidak hanya memiliki nilai kebanggaan
bagi warga kota Semarang atau Propinsi Jawa Tengah, melainkan punya nilai
simpatik dari negara Islam lainnya. Diantaranya Tongkat khatib MAJT merupakan tongkat
pemberian Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darusalam. Pemasangan tiang
pancang pertama tersebut juga dihadiri oleh tujuh duta besar dari Negara-negara
sahabat, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Mesir, Palestina,
dan Abu Dabi. Dengan demikian mata dan perhatian dunia internasional pun
mendukung dibangunnya Masjid Agung Jawa Tengah.
Masjid Agung Jawa
Tengah ini, selain disiapkan sebagai tempat ibadah, juga dipersiapkan sebagai
objek wisata religius. Untuk menunjang tujuan tersebut, Masjid Agung ini
dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas,
sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas. MAJT diresmikan pada tanggal 14 November 2006 oleh Presiden RI
Susilo Bambang Yudoyono. Masjid dengan luas areal tanah 10 Hektar dan luas
bangunan induk untuk shalat 7.669 meter persegi secara keseluruhan pembangunan
Masjid ini menelan biaya sebesar Rp 198.692.340.000.
So, kalau kekota Semarang, pastikan kamu mampir ke masjid megah ini yang beralamat di Jalan Gajah Raya No. 128, Sambirejo, Gayamsari, Jawa Tengah.
Untuk masuk hanya perlu membayar tiket parkir sekitar 1000 atau 2000 rupiah.
Sedangkan untuk naik ke menara Al-Husna cukup bayar tiket sebesar 10.000
rupiah. Dan rasanya tidak ada masalah bila wisatawan non muslim untuk turut
menikmati pemandangan kota semarang dari atas menara masjid ini. Namun, untuk
memasuk areal masjid utama, dihimbau bagi wanita harus menggunakan baju muslim
lengkap atau jilbab. Be there!
Referensi :
·
Dokumentasi
pribadi
Wisata religi yang sangat mengasikkan. Ini bisa dikenang sepanjang hayat.
BalasHapusiya.. setuju deh sama kamu
Hapus:)
Terimakasih atas semua artikel bermanfaat yang sudah anda publikasikan melalui blog yang menarik ini, saya tunggu postingan selanjutnya, have a nice day, kawan :)
BalasHapussama2 :)
Hapussekilas seperti masjid Azdikra sentul KH. Arifin Ilham
BalasHapusnormal, klo banyak yg mirip. ini jg replika masjid nabawi di madinah. jadi pantes klo bny arsitektur yg mrip.
Hapusiya, sering2 aja hehe. ini salah satu wisata andalan di jawa tengah
BalasHapus