Pengalaman ini sudah terlewat lumayan lama, tapi lumayan buat
sharing ajalah ya.. For Your info (lagi), saya adalah pekerja biasa disalah
satu instansi pemerintah yang bernama BNN. Atau dengan kata lain saya ini
pegawai negeri (PNS) atau Aparatur Sipil
Negara (ASN). Pengalaman yang akan saya ceritakan ini mungkin tidak terlalu
penting untuk kalian ketahui dibanding dengan pengalaman CPNS-ku. Anyway, mari
langsung aja..
foto bersama PNS BNN Propinsi Jabar |
Sebelum pelantikan, ada
pengalaman yang lebih mendebarkan, apakah itu? Seminggu setelah saya mengirimkan
berkas pengajuan untuk pelantikan PNS, saya mendapatkan telepon dari BNN pusat
menanyakan “apakah berkas sudah dikirim?” ya tentu saja sudah. Jadi intinya itu
telepon menanyakan keheranan dimana berkas saya? Kok gak ada? Padahal dari
percakapan itu dengan jelas mengatakan bahwa berkas partner saya yang ngirimnya
bareng sudah ada. Nah lo.. bikin senam jantung, kan? Untungnya setelah
dikonfirmasi ulang, berkas saya ketemu. Alhamdulillah..
Pelantikan PNS secara umum berlangsung setelah 1 tahun 1
bulan sejak TMT atau sejak NIP kita diterbitkan. Apa artinya? Dengan terbitnya
SK PNS maka si CPNS ini berhak mendapatkan gaji selanjutnya sebesar 100%
setelah selama satu tahun sebelumnya hanya menerima 80% sajo. Begono..Tapi
apakan dengan hanya menerima 80% gaji si CPNS ngenes? Tentu tidak! Meskipun
sedikit terlebih untuk perantau seperti saya, CPNS berhak menerima
pendapatan lainnya seperti tunjangan dan uang makan yang besarannya minimal
seperti gaji satu bulan atau lebih, ya.. tergantung instansi mana semakin
tinggi grade suatu instansi ya semakin gede tunjangannya.
Lumayan, kan?! Kalo BNN termasuk diposisi grade tinggi inikah? Hmm.. kasih tahu gak ya?? Hehe
Lumayan, kan?! Kalo BNN termasuk diposisi grade tinggi inikah? Hmm.. kasih tahu gak ya?? Hehe
Nah, karena saya penempatan di Kabupaten Kuningan Propinsi
Jawa Barat, maka pelantikannya berada di BNN Propinsi yang tentu saja berpusat
di Bandung, ibu kota propinsi. Berhubung CPNS yang akan dilantik hanya 2 orang,
maka kami berdua berangkat numpang aja dimobil dinas kepala BNNK Kuningan aja.
Alasannya, ngirit keuangan Negara, hahaha.
Lokasi Pelantikan di Palm Resto |
Penasaran apa saja alat perang yang dibutuhkan?(jyah, perang, cing) tentu saja
diri kita sendiri yang dengan segala kesiapan fisik, mental, dan spiritual.
Artinya harus sehat wal-afiat tanpa satu kekurangan apapun, why? Becoz gak mau
kan pelantikan kamu ditunda satu tahun lagi karena alas an lagi sakit? So well
preparation is a must. Next! Don’t forget setelan Baju Korpri beserta bawahan
yang senada warnanya. Kalo BNNP Jawa barat sih mewajibkan pakai bawahan biru
gelap (dongker), kebanyakan pakai sesuai jender masing-masing. Pria pakai
celana panjang, wanita pakai rok. Yang berjilbab pakai jibab warna biru gelap
juga dan rok-nya panjang. Sedangkan yang perempuan pakai rok pendek dibawah
lutut lengkap dengan peci perempuan ala paskibra. Eits, jangan lupa pin Korpri
sama pin papan namamu.. untuk kostum ini keknya standar deh diseluruh instansi
pemerintahan.
Karena Kuningan itu lumayan jauh
dari Bandung jadi kita prepare jam setengah empat pagi dari kantor, artinya
harus bersiap sebelum dari itu. Ya, sekitar 4- 5 jam perjalanan tanpa macet
tergantung kecepatan mobil dan kelihaian penyetir (sopir) . Singkat cerita,
kami termasuk yang telat, soalnya terjebak macet di Bandungnya sendiri karena
pas penutupan KAA. Istimewa kan ngepasin KAA, siapa tahu besok2 bisa jd tamu
undangannya. (amin). Ya, tapi gak telat-telat bangetlah karena masih sempat
untuk mengikuti gladi bersih pelantikan. Tapi paling telat, euy! It’s okaylah..
yang penting dateng duluan sebelum Pak Anang Pratanto (Kepala BNNP Jawa Barat).
Hal yang menarik adalah pembacaan
anggota peserta yang dilantik, saat itu sekitar 70-an orang, soalnya yang
penempatannya di Jawa Barat dekat dengan Jakarta pada dilantik disana. Tapi, yang
sampai sekarang masih bikin saya heran adalah mengapa nama saya yang disebut pertama
ya? Padahal kan secara abjad inisial nama saya berawalan hurup “N” untuk “Novy”
dan bila disebutkan berdasarkan inisial penempatan adalah huruf “K” untuk “Kuningan”. Jadi
mungkin bukan karena itu, jadi saya positif thinking mungkin diurutkan berdasarkan
rangking atau prestasi terbaik berdasarkan SKP (Sasaran Kerja PNS), atau ke-geer-an
padahal karena berkasnya yang ketemu paling akhir kali ye? hehe
Ya, selebihnya ritual macam
upacara atau acara biasa menyanyikan Indonesia raya dan menyuarakan sumpah jabatan.
Kemudian disambung makan siang yang menurut saya kepagian karena masih sekitar
jam 11 an, padahal tadi pagi kami baru sarapan sekitar jam 8 di daerah Garut.
Ya, dimakanlah.. orang enak, makanan resto lagi. Biarpun saya makan Cuma
sedikit, karena nggak baik makan banyak-banyak. Apalagi saya terpengaruh buku
yang baru dibaca tentang diet sehat.hehe Dalam acara ini SK PNS langsung
diserahkan hari itu juga, sedangkan surat berita acara nyusul katanya.
Dan apa artinya SK PNS bagi saya?
Artinya harta karun untuk dijaminkan ke-Bank. Ya sudah rahasia umum lagi,
seperti PNS lainnya, dengan begini usaha percepatan pembangunan sesuai yang
saya programkan bisa tercapai. Sebab, saya punya orientasi untuk berinvestasi dan berbisnis untuk mempunyai passive
income diluar profesi selain sebagai PNS sebagaimana yang ditulis oleh Robert
Kiyosaki dalam buku-bukunya. Semoga juga suatu hari saya bisa sepeerti Kiyosaki dengan buku-buku best selllernya. amin.. (kalo ini cuma ngayal, hehe).
Pertimbangannya simple, saya adalah salah satu anak bangsa yang beruntung bisa menjadi PNS yang diidamkan oleh jutaan rakyat Indonesia, saya hidup dari uang yang disetorkan rakyat kepada negara, jadi sudah sepantasnya saya melakukan timbal balik kepada rakyat (itu idealisme saya) selain berupa prestasi yang saya kerjakan di instansi saya tapi juga kalau bisa memberikan sumbangan dan lapangan kerja melalui pasive-income yang akan saya rintis ini. Dengan segala resiko bunga pinjaman yang lumayan, potongan penghasilan yang lumayan, dan pertanggungjawaban kepada BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang utang dan harta harus dilaporkan. So, mohon doanya semoga lancar n sukses ya..
Pertimbangannya simple, saya adalah salah satu anak bangsa yang beruntung bisa menjadi PNS yang diidamkan oleh jutaan rakyat Indonesia, saya hidup dari uang yang disetorkan rakyat kepada negara, jadi sudah sepantasnya saya melakukan timbal balik kepada rakyat (itu idealisme saya) selain berupa prestasi yang saya kerjakan di instansi saya tapi juga kalau bisa memberikan sumbangan dan lapangan kerja melalui pasive-income yang akan saya rintis ini. Dengan segala resiko bunga pinjaman yang lumayan, potongan penghasilan yang lumayan, dan pertanggungjawaban kepada BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang utang dan harta harus dilaporkan. So, mohon doanya semoga lancar n sukses ya..
That’s all.. saya menceritakan
ini sebagai gambaran saja untuk kamu yang pengen jadi CPNS atau hendak
menjalani PNS, atau juga yang sudah jadi PNS. Bahwa profesi ini penuh konsekuensi yang kelak harus
dipertanggungjawabkan entah didunia dan akhirat. Kalau bisa jangan sampai setelah pensiun gak punya apa-apa karena terlalu enak menjalani masa muda dengan apa adanya. Paling tidak menabunglah, tapi juga jangan korupsi lho ya.. Ya, biasa aja, deh..
gimana tips-tips nya biar lulus tes cpns mba :-D
BalasHapus