Selama
ini orang berpikiran bahwa kejeniusan selalu diukur dengan kecerdasan
intelektual di lingkungan pendidikan formal. Padahal jenis kejeniusan atau yang
akrab kita kenal dengan kecerdasan memiliki banyak macamnya lho.. hal ini
berawal dari tahun 1980 an ada seorang pria bernama Howard Gardner menulis
sebuah buku berjudul Frames of Mind (Kerangka Pikiran). Dalam bukunya dia mengidentifikasikan
tujuh kejeniusan atau kecerdasan yang berbeda, Mau tahu kamu jenius dalam
bidang apa saja? Ini dia :
5. Intrapersonal
Sejak distingsi diantara kejeniusan yang berbeda-beda ini dibuat, telah lebih dari 30 jenis kejeniusan telah diidentifkasi. Jadi kecerdasan kita tentang subjek kejeniusan telah berkembang karena kita telah membuat distingsi lebih baik. Jadi, kalau kita mau menggali potensi masing-masing dalam diri kita, siapa tahu akan menemukan dibidang apa kejeniusan kita. Everyone is genius!
1.
Linguistik-Verbal
Ini adalah kejeniusan yang sekarangn
dipakai oleh system pendidikan kita untik mengukur IQ seseorang. Ini merupakan
kemampuan bawaan seseorang untuk membaca dan menulis kata-kata. Kecerdasan ini
sangat penting karena ini merupakan cara utama umat manusia mengumpulkan dan
membagikan informasi. Wartawan, penulis, pengacara, guru, dsb sering kali
dianugrahi kejeniusan ini.
2. Numerik
Kejeniusan ini berhubungan dengan
data yang diukur dalam angka-angka. Seorang ahli matematika dianugrahi
kejeniusan ini. Seorang insinyur yang terlatih secara formal haruslah baik
dalam kejeniusan linguistic-verbal dan numeric.
3.
Spasial
Kejeniusan ini banyak dimiliki orang
kreatif yaitu para artis dan desainer. Seorang arsitek haruslah kreatif dalam
ketiga kejeniusan yang pertama ini, karena profesi ini membutuhkan kata-kata,
angka-angka, dan desain yang kreatif.
4. Fisik
Kejeniusan ini dianugrahkan pada
banyak atlet dan penari besar. Ada banyak yang tidak berhasil dibangku sekolah
namun dianugrahi kejeniusan fisik. Orang-orang ini belajar dengan melakukan
atau pembelajaran dengan “mengoperasikan”. Orang dengan kejeniusan ini
cenderung menjadi ahli mekanik atau usahawan yang berhubungan dengan
pembangunan bangunan industry. Seorang yang nedesain mobil balap harus emmiliki
keempat kejeniusan diatas.
5. Intrapersonal
Kejeniusan ini sering disebut dengan
kecerdasan emosional. Inilah kecerdasan yang paling penting, mengapa? Karena kejeniusan
intrapersonal adalah control kita atas apa yang kita katakana pada diri kita
sendiri. Sering kali orang tidak b erhasil dalam sesuatu bukan karena kurangnya
pengetahuan otak, tetapi karena merasa takut gagal. Dalam buku Daniel Goleman
berjudul “Emotional Inteligence”, dia mengutip seorang humanis abad keenam
belas, Erasmus dari Rotterdam yang menyatakan bahwa pemikiran emosional dapat
menjadi 24 kali lebih hebat daripada pemikiran rasional. Pemikiran ini terbukti
dengan mampunya kita merdeka karena para pejuang kita memiliki kecerdasan
emosional yang besar. Secara rasional, bangsa kita masa itu memiliki badan yang
lebih kecil dengan orang Belanda dan senjata yang kalah canggih. Namun nerkat
kecerdasan emosional para pejuang, kemerdekan bisa kita rebut setelah ratusan
tahun terjajah.
6.
Interpersonal
Kejeniusan ini ditemukan dalam orang
yang dapat berbicara atau berkomunikasi dengan mudah pada orang lain. Orang dengan
kejeniusan ini sering kali merupakan komunikator yang kharismatik, penyanyi,
pengkhotbah, politikus, actor, salesman, dan penceramah yang hebat.
7.
Lingkungan
Kejeniusan ini berasal dari umat
manusia terhadap hal-hal disekeliling mereka. Ada orang-orang yang secara
natural mempunyai bakat untuk berhubungan dengan hal-hal seperti tanaman, ikan,
lautan, binatang, dan tanah. Kejeniusan ini dimiliki oleh, petani, pelatih
binatang, ahli kelautan, pecinta alam, dan ahli tanam-tanaman.
Sejak distingsi diantara kejeniusan yang berbeda-beda ini dibuat, telah lebih dari 30 jenis kejeniusan telah diidentifkasi. Jadi kecerdasan kita tentang subjek kejeniusan telah berkembang karena kita telah membuat distingsi lebih baik. Jadi, kalau kita mau menggali potensi masing-masing dalam diri kita, siapa tahu akan menemukan dibidang apa kejeniusan kita. Everyone is genius!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar