Pengalaman yang tak terlupakan
sayang kalo nggak dicatat, ya kan? Nah untuk kali ini pengalaman unikku lagi
foto sama reptil, nih.. memang bukan yang pertama, dulu pernah waktu piknik ke
Bali juga sama burung elang. Tapi entah fotonya ada dimana sekarang. Anyway,
yang ini aja dulu ya.. Foto-foto waktu peringatan hari jadi Kuningan disalah
satu stand pameran yang memajang binatang reptil sebagai daya tariknya.. inilah
mereka!
1. Buaya Muara
My most
favourite reptile. Terbesar n tertua didunia. Lbh bsr dari buaya nil afrika n
aligator amerika. Sering jd bintang di film susana (si ratu horor). Hobi:
merantau (tersebar diseluruh dunia). Tongkrongan favorit: kafe (oops, itu buaya
darat, ding. Hehe) indonesia n australia.
Status: buas
mematikan.
Yg sy gendong: msh baby 3 month (unyu2,gtu. Haha)
Yg sy gendong: msh baby 3 month (unyu2,gtu. Haha)
Buaya
muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus) adalah
sejenis buaya yang terutama hidup di sungai-sungai
dan di laut dekatmuara. Daerah penyebarannya dapat ditemukan di
seluruh perairan Indonesia. Moncong spesies ini cukup lebar dan
tidak punya sisik lebar pada tengkuknya. Sedang panjang tubuh termasuk ekor
bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan
Timur.
Buaya
muara dikenal sebagai buaya terbesar di dunia, jauh lebih besar dari Buaya Nil (Crocodylus
niloticus) dan Alligator Amerika
(Alligator mississipiensis). Penyebarannya pun juga "terluas"
di dunia; buaya muara memiliki wilayah perantauan mulai dari perairan Teluk Benggala(Sri Lanka, Bangladesh, India)
hingga perairan Polinesia (Kepulauan Fiji dan Vanuatu). Sedangkan habitat favorit untuk
mereka adalah perairan Indonesia dan Australia.
Buaya muara mampu melompat keluar
dari air untuk menyerang mangsanya. Bahkan bilamana kedalaman air melebihi
panjang tubuhnya, buaya muara mampu melompat serta menerkam secara vertikal
mencapai ketinggian yang sama dengan panjang tubuhnya. Buaya muara menyukai air
payau/asin, oleh sebab itu pula bangsa Australia menamakannya saltwater crocodile (buaya air asin).Selain terbesar dan
terpanjang, Buaya Muara terkenal juga sebagai jenis buaya terganas di dunia. *edisi: natgeo
2. Ular Pyton / Sanca
Besar maksimal seukuran pohon kelapa. Bisa
hidup ratusan tahun. Status: buas , lilitan mematikan. (Yg
sy gendong : jinak.usia 7 tahun. Berat 17 kg. Makan ayam).
Lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan. Nama-nama lainnya adalah ular sanca, ular sawah, sawah-n-etem (Simeulue), ular petola (Ambon), dan dalam bahasa Inggris reticulated python atau kerap disingkat retics.
IDENTIFIKASI:
Sanca kembang ini mudah dikenali karena umumnya bertubuh besar.
Keluarga sanca (Pythonidae) relatif mudah dibedakan dari ular-ular lain dengan melihat sisik-sisik dorsalnya yang lebih dari 45 deret, dan sisik-sisik ventralnya yang lebih sempit dari lebar sisi bawah tubuhnya.
Python. molurus memiliki pola kembangan yang berbeda dari Python. reticulatus, terutama dengan adanya pola V besar berwarna gelap di atas kepalanya.Sanca memiliki pola lingkaran-lingkaran besar berbentuk jala (reticula, jala), tersusun dari warna-warna hitam, kecoklatan, kuning dan putih di sepanjang sisi dorsal tubuhnya.
Satu garis hitam tipis berjalan di atas kepala dari moncong hingga tengkuk, menyerupai garis tengah yang membagi dua kanan kiri kepala secara simetris.Dan masing-masing satu garis hitam lain yang lebih tebal berada di tiap sisi kepala, melewati mata ke belakang.Sisik-sisik dorsal (punggung) tersusun dalam 70-80 deret, sisik-sisik ventral (perut) sebanyak 297-332 buah, dari bawah leher hingga ke anus, sisik subkaudal (sisi bawah ekor) 75-102 pasang. Perisai rostral (sisik di ujung moncong) dan empat perisai supralabial (sisik-sisik di bibir atas) terdepan memiliki lekuk lubang batang hidung (heat sensor pits) yang dalam.
PENYEBARAN:
Sanca kembang terhitung ular yang terbesar dan terpanjang di dunia.
The Guinness Book of World Records tahun 1991 mencatat sanca kembang sepanjang 32 kaki 9.5 inci (sekitar 10 meter) sebagai ular yang terpanjang.
Namun yang umum dijumpai adalah ular-ular yang berukuran 5-8 meter.
Sedangkan berat maksimal yang tercatat adalah 158 kg (347.6 lbs).
Ular sanca termasuk ular yang berumur panjang, hingga lebih dari 25 tahun. Kelamin dewasa dapat mencapai pada umur antara 2-4 tahun.
Ular-ular
betina memiliki tubuh yang lebih besar.
Jika
yang jantan telah mulai kawin pada panjang tubuh sekitar 7-9 kaki, yang betina
baru pada panjang sekitar 11 kaki.Musim kawin berlangsung antara September
hingga Maret di Asia.Panjangnya dapat berkurang pada siang hari. Dan
menurunnya suhu udara merupakan faktor pendorong yang merangsang musim kawin.Namun
demikian, musim ini dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. *edisi natgeo
3. Soa layar
Soa layar sekilas mirip
iguana. cuma tnyt namanya soa. Hehe.. Khas asia tenggara. Yang bikin cantik tuh
ada layarny diekor. tatus: jinak-jinak buas.. Gmn gtu Hahaha...
Soa-soa layar dapat tumbuh
hingga mencapai ukuran lebih dari 1 meter. Tubuh dilengkapi dengan kaki yang
kuat dan ekor yang panjang. Berbeda dengan tokek dan cicak, Soa-soa tidak dapat
memutuskan ekornya untuk mengelabui pemangsa.
Sebagai gantinya,
Soa-soa akan mengembangkan gelambir kulit di lehernya, agar terlihat lebih
besar, untuk menakuti pemangsa atau hewan kompetitor lainnya.
Ciri fisik Soa-soa
layar tergolong unik. Sepanjang punggungnya ditumbuhi duri-duri kecil. Pada
hewan jantan, bagian pangkal ekor dilengkapi dengan layar tinggi yang bentuknya
mirip layar perahu tradisional Hongkong. Layar ini digunakan untuk memikat
betina saat musim kawin tiba.
Reptil yang
berkerabat dekat dengan Iguana ini umumnya hidup di daerah yang dekat dengan
air, seperti tepian dan muara sungai, hutan mangrove dan tepi pantai. Makanan
utamanya sangat bervariasi, terdiri dari daun-daunan, buah-buahan liar,
serangga, telur dan anak burung hingga mamalia kecil.
Soa-soa layar termasuk
jenis kadal berumur panjang. Soa-soa peliharaan dapat hidup hingga umur 10-15
tahun. Berdasarkan PP No 7 Tahun 1999, Soa-soa termasuk jenis satwa yang
dilindungi Undang-Undang sehingga penangkapan di alam tanpa seizin pihak
berwenang merupakan perbuatan melanggar hukum yang bisa dikenai sanksi.
Meskipun tersebar
luas, populasi Soa-soa layar di habitat aslinya terus menurun akibat perburuan
dan rusaknya habitat.Kehidupan Soa-soa layar di habitat aslinya jarang diteliti
sehingga banyak seluk beluk dari reptil ini yang belum terungkap dan masih
menjadi misteri. Semoga saja, dinosaurus mini yang unik ini masih dapat terus
bertahan hingga generasi berpuluh-puluh tahun mendatang. *edisi natgeo
Oke, sementara itu saja. Insyalah
kalo ada kesempatan aku bisa berfoto lagi dengan jenis reptil lainnya dan
mengulang berfoto kembali dengan elang. Serta dengan binatang buas yang lain
dari bangsa kucing (harimau, singa, jaguar, dsb) atau beruang. Pastinya yang
jinak, dong..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar