Kamis 19
Juni 2014, KUNINGAN - Narkoba yang memiliki kepanjangan Narkotika,
Psikotrika, prekusor,dan bahan adiktif lainnya bisa memiliki makna lain yaitu
“Negara Akan Rusak Kalau Orang-orang Buruk Akhlaknya”. Inilah olah kalimat
kreatif dari salah seorang kader anti narkoba BNN Kabupaten Kuningan ketika
memaparkan bahaya buruk narkoba dalam forum Focus Group Discussion (FGD) acara
Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba BNNK Kuningan di Lingkungan Sekolah
Menengah.
FGD yang terdiri
lima sekolah menengah yaitu SMA N 3 Kuningan, SMA N 1 Luragung, SMK N 1
Kuningan, SMA N 1 Jalaksana, dan SMK Jagara Darma berlangsung seru dengan adu
argumen mereka masing-masing. Yang intinya mereka mendukung program P4GN namun
dengan cara berbeda yang kadang kala berseberangan satu sama lain karena
menggunakan sudut pandang yang berbeda.
FGD
merupakan sesi terakhir dari rangkaian acara kaderisasi BNNK Kuningan. Dimana
sesi sebelumnya kader dari siswa-siswa Sekolah Menengah ini telah dibekali dengan materi “Character Building”
dan “Motivasi” dari narasumber yang berkompeten. Narasumber tersebut antara
lain Dr. Ayus Ahmad Yusuf, SE, M.Si seorang akademisi yang pernah menjadi dosen
tamu diluar negeri dan H. Yogi Tyandaru, S. Sos yang notabene salah seorang
pengusaha sukses di Kabupaten Kuningan.
Acara
kaderisasi kali ini memang dibuat lebih berbeda dari acara tahun-tahun
sebelumnya dengan membuka sesi Focus Group Discussion karena meiliki tujuan
lebih. Seperti yang dikatakan Kepala BNNK Kuningan, Guruh Zulkarnaen, S. STP,
M.Si “Acara pembentukan kader kali ini lebih bertujuan memperkuat karakter para
kader terlebih dahulu sebelum mereka diterjunkan di kalangan masyarakat untuk melakukan
penyuluhan atau sosialisasi P4GN.”
Pembentukan
karakter kader yang dimaksudkan disini adalah ciri dari cara berpikir, bersikap
dan berperilaku positif tentang kepribadian mereka masing-masing. Agar sebagai
kader mereka telah memiliki pendirian yang kuat untuk mampu mengajak
teman-teman dan lingkungannya menjauhi narkoba. Disisi lain, mereka juga harus
tanggap bila mendapati beberapa temannya terindikasi mulai terjerat narkoba
untuk merangkul dan melapor diri ke BNNK Kuningan secara sukarela. Jangan
sampai para kader menjadi acuh tak acuh atau malah terjerat sendiri kedalam
penyalahgunaan barang haram ini.
Sementara
Kasi Pencegahan, Agus Mulya, S.Pd, M.Si mengatakan, suatu kebanggaan karena
dari beberapa program kaderisasi sebelumnya, telah melahirkan kader yang
berhasil menjadi teladan bagi lingkungan untuk imun terhadap bahaya narkoba.
Bahkan beberapa juga menjadi penolong bagi temannya yang seorang penyalahguna
untuk mau melakukan rehabilitasi dengan cara lapor diri kepada BNNK Kuningan.
Diakhir
acara, Doni salah satu kader mengatakan motivasinya mengikuti program Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba BNNK
Kuningan di Lingkungan Sekolah Menengah dengan yakin “Saya punya motto hidup
‘Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain’. Saya ingin
menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang tua, lingkungan, agama, bangsa dan
negara saya. Salah satunya dengan menjadi Kader Anti Narkoba Badan Narkotika
Nasional Kabupaten Kuningan. Dengan mengajak teman-teman satu sekolah saya
untuk menjauhi narkoba, sedikit banyak saya bisa bermanfaat bagi bangsa Indonesia
dalam mencegah meluasnya bahaya narkoba.” (NK)
NB : Press Release ini juga telah terbit di beberapa media cetak dan online di Kuningan dan Cirebon tanggal 21 Juni 2014 dan lihat juga :
http://bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/deputi-pencegahan/artikel/12079/kader-anti-narkoba-harus-punya-karakter
CP : Novy
Khusnul Khotimah (085726873789)
John Raharja (0818628186)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar