Sudah terkenal didunia, Indonesia adalah negeri yang melimpah kekayaan alamnya. Disisi lain dikenal pula bahwa orangnya masih memiliki kualitas dibawah rata-rata. Terlihat dengan banyaknya tenaga kerja kita yang bekerja diluar negeri masih sebagai buruh pabrik atau pembantu rumah tangga. Berkenaan dengan tema “Dari Keunggulan Sumber Daya Alam menuju Keunggulan Sumber Daya Manusia” yang terkandung dalam pesan (artikel) berjudul TitikCerah dalam Transformasi SDM Kita di www. darwinsaleh.com bahwa rekrutmen anak-anak pesantren untuk bekerja di Kuwait Petroleum Coy merupakan Metode yang bagus dalam peningkatan kualitas TKI menjadi titik cerah SDM Indonesia untuk meningkatkan mutunya. saya berpandangan bahwa saya setuju karena Tanpa program-program terobosan dan strategis, kekayaan SDA Indonesia akan makan waktu terlalu lama untuk bisa ikut mengatasi problem kemiskinan dan tenaga kerja informal kita, Selama SDA kita kurang cepat memberi manfaat pada peningkatan SDM kita, selama itu daya beli sebagian besar rakyat lemah dan subsidi masih terus diperlukan.
SDM Unggulan Penyeimbang Kekayaan SDA (sumber:ekonomi.kompasiana.com)
Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia
Rasanya bukan sekadar kiasan bila kita
pernah mendengar lirik lagu “Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu
dan batu jadi tanaman” dari band terkenal tempo dulu, Koes-Ploes, yang berjudul
“Kolam Susu”. Faktanya, tongkat kayu yang dimaksud adalah batang pohon ketela
yang ditancap ketanah bisa menjadi
tanaman dalam waktu beberapa hari. Sedangkan batu yang dimaksud adalah karang
yang masih bisa ditumbuhi pepohonan seperti Tanah Lot yang ada di pulau Bali. Sebagai
warga negara Indonesia kita harus bangga karena Indonesia memiliki banyak
kekayaan SDA Indonesia yang secara alami sudah kita terima dari Ilahi.
Berikut ini beberapa kekayaan SDA yang
dimiliki oleh Indonesia namun tidak dimiliki oleh negara lain :
1.
Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang
terdiri dari 17.504 pulau, termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan
6.000 pulau yang tidak berpenghuni.
2.
Indonesia memiliki 3 dari 6 pulau terbesar didunia,
yaitu Pulau Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2),
Pulau Sumatera (473.606 km2) dan Pulau Papua (421.981 km2).
3.
Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan
perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir
25% panjang pantai di dunia.
4.
Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di
dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja
terdapat 270 suku. Menggunakan 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang
digunakan berbagai suku bangsa tersebut.
5.
Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di
dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.
6.
Indonesia memiliki Terumbu Karang (Coral Reef) terkaya di
dunia (18% dari total dunia) dan memiliki species ikan hiu terbanyak di
dunia (150 species).
7.
Indonesia menempati peringkat pertama dalam produk pertanian,
yaitu cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta peringkat kedua dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).
8.
Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis
(plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.
9.
Indonesia memiliki biodiversity Anggrek terbesar didunia yaitu
sekitar 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau
Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak
berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.
10.
Memiliki hutan
bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan
oleh air laut atau abrasi pantai.
Daftar di
atas sebenarnya hanya sedikit dari sekian banyak kekayaan-kekayaan SDA yang dimiliki oleh bangsa ini. Selain yanbg
telah diesebutkan diatas, kekayaan SDA yang mungkin jarang kita sadari adalah
sebagai negara tropis . Dengan garis
khatulistiwa yang membentang di Indonesia mengakibatkan matahari seriap saat
dapat dijumpai, sehingga tumbuh-tumbuhan dapat tumbuh sepanjang tahun. Hal
ini juga menjadi faktor pendukung
terhadap perkembangbiakan berbagai macam fauna khas yang ada di Indonesia,
seperti orang utan, badak bercula satu, komodo, anoa, dan harimau, dan
sebagainya.
Standar SDM Unggulan untuk Pembangunan Indonesia
Sebelum berargumen
lebih lanjut, saya ingin berkisah terlebih dulu mengenai bagaimana sebenarnya
kita masih memiliki persepsi
“under-estimate” terhadap kemampuan SDM Indonesia secara umum. Sebagian
besar dari kita pasti pernah mendengar anekdot lama yang berjudul “Otak
Termahal di Dunia”. berikut ini kisahnya:
Pada suatu hari di Amerika Serikat, tepatnya di kota New York,
diadakan festival otak sedunia.
Pada festival tersebut dipamerkan dan dijual otak2 manusia dari
seluruh dunia.
Masing2 negara mengirimkan satu buah otak untuk diwakilkan.
Dari sekian ratus otak, setelah diadakan penelitian, ternyata
harga otak termahal berasal dari 3 negara,
yakni Amerika Serikat, Jepang dan Indonesia.
Ketika seorang pengunjung menanyakan mengapa otak Amerika mahal,
si penjual mengatakan bahwa otak Amerika mahal karena mampu menciptakan teknologi
tinggi di bidang teknologi transportasi dan komunikasi.
“Lalu, gimana dengan otak Jepang ?”, bertanya lagi si pengunjung.
“Kalo otak Jepang mahal, karena Jepang sudah bisa menciptakan teknologi robot
yang super canggih,” jawab si penjual.
“Lantas, otak Indonesia ?” sahut si pengunjung lagi, penasaran.
“Oooooo… kalo yg ini mahal sekali, karena masih ORIGINAL &
jarang dipakai.”
Alih-alih meniru budaya
pergaulan yang cenderung bebas, seharusnya para generasi muda bisa belajar dari kedua negara tersebut untuk
mampu menjadi SDM unggulan Indonesia dengan tetap mempertahankan kepribadian
bangsa. Memang, kita akui bahwa sistem globalisasi berdampak besar pada
transformasi informasi diseluruh dunia, namun norma-norma sosial,kesusilaan,
hukum, dan agama seharusnya bisa menjadi benteng teguh bagai generasi muda yang
notabene para kader SDM unggulan Indonesia. Selain itu juga perlu penerapan
sistematis untuk mewujudkan SDM unggulan Indonesia agar bisa bersaing dikancah
dunia internasional, antara lain:
1.
Peningkatkan SDM bisa dilakukan dengan meningkatkan minat baca. SDM tidak
harus bersekolah tinggi, apabila masyarakat mempunyai minat baca yang tinggi
otomatis pengetahuan mereka akan bertambah. Semakin banyak yang dibaca maka
pasti semakin banyak pula pengetahuan yang didapat.
2.
Peningkatan SDM bisa juga melalui IPTEK. Dengan adanya IPTEK maka akan
menimbulkan berbagai dampak yang bisa meningkatkan SDM Indonesia. Ilmu
pengetahuan dan Teknologi dapat menghilangkan batas geografis pada tingkat
negara maupun dunia. Dalam aspek ekonomi dengan adanya IPTEK, maka SDM
Indonesia akan semakin meningkat dengan pengetahuan-pengetahuan dari teknologi
tersebut. Dengan kemajuan SDM ini, tentunya secara tidak langsung akan
mempengaruhi peningkatan ekonomi di Indonesia.
3.
Peningkatan SDM melalui Kewirausahaan (Entreprenurship). pengangguran
adalah salah satu masalah negara yang
disebabkan karena rendahnya kualitas SDM Indonesia. Pengangguran tidak
hanya disebabkan karena pendidikan rendah, pengangguran justru disebabkan
karena masyarakat tidak mau berusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Dari
data Kementerian
Koperasi dan UKM, menyebutkan, jumlah pengusaha di Indonesia masih sekitar 1,26
persen, padahal sebuah
negara bisa berkembang bila jumlah pengusahanya minimal 2 persen. Malaysia
jumlah pengusahanya sudah mencapai 4 persen, sedangkan Singapura sebagai negara
maju Asia Tenggara memiliki pengusaha sejumlah 7 persen.
4.
Dukungan pendidikan yang optimal.
Pemerintah tidak mungkin bisa meningkatkan SDM tanpa melalui pendidikan,
pihak swastapun juga demikian. Selain itu tanpa adanya partisipasi dari warga
negara peningkatan SDMpun sulit dilakukan, karena apabila pemerintah mempunyai
program tetapi warga negaranya tidak mau melaksanakannya maka sama saja tidak
akan bisa meningkatkan mutu kualitas SDM Indonesia. Jadi dengan demikian
kerjasama antara pemerintah, dunia pendidikan, pihak swasta dan warga negara
sangat penting untuk meningkatkan SDM bangsa Indonesia.
Pada dasarnya banyak yang
bisa dilakukan untuk meningkatkan SDM Indonesia sebagai penyeimbang kekayaan
SDA kita. Seperti yang saya kutip dalam artikel “Desa Mandiri Energi” karya pak
Darwin Saleh bahwa kini sudah dikembangkan 628 desa mandiri energi, menghemat
43,3 juta liter BBM atau Rp 195 milyar. Bila kelak sudah dikembangkan di
seluruh 58.400 desa (desa non perkotaan) di Indonesia, maka akan bisa dihemat
Rp 18 triliun/tahun. Dengan penghematan itu, APBN kelak akan mampu
menganggarkan Rp 3 milyar/kecamatan untuk seluruh 6.131 kecamatan di Indonesia
atau Rp 250 juta/desa. Itulah bukti konkret paduan pendekatan pembangunan
pedesaan dan diversifikasi energi.
Sahabat, dari fakta diatas telah
menunjukkan optimisme untuk kita semua sebagai masyarakat Indonesia bahwa
memiliki SDM unggulan yang mampu menjadi penyeimbang kekayaan SDA bukanlah
sekadar angan-angan semata. Pembangunan yang berbasis swadaya dan ilmu
pengetahuan akan menjadi cikal bakal untuk menguatkan potensi besar Sumber Daya
Manusia dalam mengelola aset kekayaan Sumber Daya Alam yang bisa kita olah
sendiri untuk sebesar-besarnya dipergunakan demi kemakmuran bangsa Indonesia.
Salam Indonesia.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog
dari http://www.darwinsaleh.com/. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan
merupakan jiplakan”.
Referensi:
- http://darwinsaleh.com
- http://unikapik.blogdetik.com/2010/07/16/10-rekor-kekayaan-alam-indonesia/
- https://www.facebook.com/notes/gudangnya-pantun-cinta-humor-dan-sms-lucu/cerita-lucu-indonesia-termasuk-otak-termahal-di-dunia/206567916062600
- http://purnamadwi.blogspot.com/2011/06/pentingnya-kerjasama-antara-pemerintah.html
- http://ekbis.sindonews.com/read/2013/09/19/34/785269/jumlah-pengusaha-di-indonesia-hanya-1-25
-
www.youtube.com
emang kekayaan SDA kita perlu diimbangi dengan sumber daya manusia yang mumpuni. nice post. menginpirasi :)
BalasHapusbener sekali mas ozy..
BalasHapussemoga kita termasuk SDM yang mumpuni ya.. amin ya robal alamin :)
SDA dan SDM handal mampu membuat negara maju dengan cara menghimpun modal baik dari segi materi maupun non-materi..
BalasHapusya itulah sebabnya kita harus saling melengkapi terutama dalam peningkatan SDM agar SDA bisa terkelola secara optimal. :)
BalasHapusartikel ini memotivasi diri untuk menjadi lebih baik lagi. :)
BalasHapus