Pada abad 21 ini, baik laki-laki
maupun perempuan memiliki peluang dan kesempatan yang sama dalam pelbagai
bidang kehidupan. Tidak seperti beberapa abad yang lalu dimana perempuan masih
ditempatkan sebagai masyarakat no.2, kini perempuan bisa meraih posisi yang
setara dengan laki-laki tergantung potensinya. Siapa sajakah mereka? dan
seperti apa kiprahnya dalam turut berpartisipasi memajukan kehidupan bangsa?
Ratu-Ratu di Nusantara memang luar biasa. Mereka mampu mensejajarkan diri dengan kaum pria. Bahkan, dalam peperangan pun, yang biasanya dilakukan kaum pria, diterjuni pula.Mereka menjadi komandan, memimpin ribuan laskar di hutan dan digunung-gunung. Para perempuan Aceh berani meminta cerai dari suaminya – bila suaminya berpaling muka kepada Belanda. Kaum pria Acehpun bersikap sportif. Mereka dengan lapang hati memberikan sebuah jabatan tertinggi dan menjadi anak buahnya.
Sosok Perempuan Inspiratif dalam Kemerdekaan Nasional
Perempuan memiliki 3 peran dalam
kehidupannya, pertama, ia menjadi seorang putri. kedua, menjadi seorang istri,
dan ketiga menjadi seorang ibu. Meskipun terdengar sederhana, ketiga peran ini
memiliki tanggung jawab yang besar. Pertama, sebagai seorang putri, perempuan
harus bisa menjaga martabat dan kehormatan ayah-ibu dan keluarganya. Kedua,
sebagai seorang istri, perempuan harus bisa menjaga amanah dan harta suaminya.
Ketiga, menjadi ibu, disini perempuan harus bisa menjadi perawat, guru,
sekaligus motivator bagi anak-anaknya. Walau sudah memerankan 3 tanggung jawab
besar dalam kehidupannya, tidak jarang beberapa dari mereka masih bisa menjadi
pahlawan bagi masyarakat. Bahkan bagi peradaban dan meninggalkan sejarah yang
membanggakan bagi generasi penerusnya. Berikut perempuan Indonesia yang telah
menorehkan prestasinya ditanah air Indonesia:
Sosok
Perempuan Inspiratif dalam Sejarah
Tidak dipungkiri bahwa wajah-wajah
wanita hebat Indonesia ternyata sudah ada sejak zaman ratusan tahun yang lalu.
Beberapa diantaranya antara lain :
1. Ratu Ilah Nur,
meninggal tahun 1365. Ilah Nur adalah seorang Ratu yang memerintah Kerajaan
Pasai. Keterangan itu juga terdapat dalam kitab Negara Kertagama tulisan Mpu
Prapanca dan buku Hikayat Raja-Raja Pasai. Tidak banyak keterangan yang didapat
oleh peneliti tentang masa pemerintahan Ratu Ilah Nur ini.
2. Ratu Nahrasiyah, Terdapat
makam yang demikian indah di situs purbakala Kerajaan Samudera Pasai di
AcehUtara. Makam yang terbuat dari pualam itu, adalah makam Nahrasiyah,seorang
Ratu, putri dari Sultan Zain al-Abidin. Ia memerintah lebih dari 20 tahun. Nama
Sultan Zain al-Abidin dalam berita –berita Tiongkok dikenal dengan
Tsai-nu-li-a-ting-ki. Kronika Dinasti Ming (1368-1643)menyebutkan, Ratu ini
mengirimkan utusan-utusannya yang ditemani olehsida-sida China Yin Ching kepada
mahararaja China, Ch’engtsu(1403-1424). Pada tahun 1415 Laksamana Cheng Ho
dengan armadanya datang mengunjungi Kerajaan Samudera Pasai. Ratu yang dimaksud
dalam berita China itu tidak lain adalah Ratu Nahrasiyah.
1. Sultanah Safiatuddin Syah
(1641-1675), Catatan tentang Sultanah Safiatuddin Syah cukup banyak sehingga
dapat memberikan gambaran yang memadai tentang kiprahnya memimpin. Syafiatuddin
Syah lahir tahun 1612 dan anak tertua Sultan Iskandar Muda. Puteri Syafiatuddin
gadis yang rupawan, cerdas dan berpengetahuan. Setelah dewasa, dia dinikahkan
dengan Iskandar Thani, putera Sultan Pahang yang dibawa ke Aceh setelah
dikalahkan oleh Sultan Iskandar Muda. Sultanah Safiatuddin Syah memerintah
selama 35 tahun(1641 – 1675), pada masa-masa yang paling sulit karena Malaka
diperebutkan antara VOC dengan Potugis. Ia dihormati oleh rakyatnya dan
disegani Belanda, Portugis, Inggris, India dan Arab. Ia meninggal 23 Oktober
1675.
1. Sultanah Nurul Alam Naqiatuddin Syah, Sultanah
Naqiatuddin adalah puteri Malik Radiat Syah. Hal penting dan fundamental yang
dilakukan oleh Naqiatuddin pada masa pemerintahannya adalah melakukan perubahan
terhadap Undang Undang Dasar Kerajaan Aceh dan Adat Meukuta Alam. Aceh dibentuk
menjadi tiga federasi yang disebut Tiga Sagi (lhee sagoe). Pemimpin Sagi
disebut Panglima Sagi. Maksud dari pemerintahan macam ini agar birokrasi
tersentralisasi dengan menyerahkan urusan pemerintahan dalam negari-negari yang
terbagi Tiga Sagi itu. Untuk situasi sekarang, sistem pemerintahan Kerajaan
Aceh dulu sama dengan otonomi daerah. Masa pemerintahannya singkat(1675-1678).
2. Ratu Inayat Zakiatuddin Syah, Naqiatuddin
Syah meninggal, digantikan oleh Inayat Zakiatuddin Syah. Menurut orang Inggris
yang mengunjunginya tahun 1684, usianya ketika itu sekitar 40tahun. Ia
digambarkan sebagai orang bertubuh tegap dan suaranya lantang. Inggris yang
hendak membangun sebuah benteng pertahanan guna melindungi kepentingan
dagangnya ditolak Ratu dengan mengatakan, Inggris boleh berdagang, tetapi tidak
dizinkan mempunyai benteng sendiri. Tamu lainnya adalah kedatangan utusan dari Mekkah.
Tamu tersebut bernama El. Hajj Yusuf E. Qodri yang diutus oleh Raja Syarif
Barakat yang datang tahun 1683. Ratu meninggal 3 Oktober 1688, lalu ia
digantikan oleh Kamalat Zainatuddin Syah.
3. Ratu Kamalat Zainatuddin Syah, Silsilah
ratu ini tidak banyak diketahui. Ada dua versi tentang asal usulnya.Perkiraan
pertama ia anak angkat Ratu Sultanah Safiatuddin Syah dan lain pihak mengatakan
ia adik Ratu Zakiatuddin Syah. Yang jelas, Ratu Zakiatuddin Syah berasal dari
keluarga-keluarga Sultan Aceh juga. Pada masa Kamalat Syah bertahta, para
pembesar kerajaan terpecah dalam dua pendirian. Orang kaya bersatu dengan
golongan agama menginginkan kaum pria kembali menjadi Sultan. Kelompok yang
tetap menginginkan wanita menjadi raja, adalah Panglima Sagi. Ia turun tahta
pada bulan Oktober1699. Pada masa pemerintahannya, ia mendapatkan kunjungan
dari Persatuan Dagang Perancis dan serikat dagang Inggris, East Indian Company.
4. Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi adalah
penguasa ketiga Majapahit yang memerintah tahun 1328-1351. Tribuana
Tunggadewi adalah sosok di balik kesuksesan Gajah Mada. Sejak menjadi anggota
bayangkara Majapahit, Tribuana sudah mengetahui kemampuan luar biasa yang di
miliki abdinya ini. Maka ketika Tribuana di angkat sebagai ratu di Kahuripan,
Gajah Mada diusulkan menjadi patih Kahuripan. Begitupun pasca meninggalnya
Jayanegara akibat penyakit misterius yang kemudian di gantikan posisinya oleh
Tribuana Tunggadewi, Gajah Madapun naik posisinya sebagai Mahapatih Majapahit.
Di bidang politik,
prestasi ibu dari Hayam Wuruk dengan julukan Tribuanatunggadewi Maharajasa
Jayawisnuwardhani ini sangatlah menarik. Dia otak di balik padamnya
pemberontakan Keta dan Sadeng. Bahkan dalam kasus Sadeng, raja perempuan
pertama Majapahit ini bertindak sebagai panglima perang. Tidak hanya di situ,
Tribuana juga terlibat sebagai pengarah di susunnya rencana besar yang di
galang Gajah Mada melalui apa yang di sebut sebagai Sumpah Palapa. Di bawah
pemerintahan Tribuana, Majapahit sukses menakhlukkan Pejeng, Dalem Bedahulu
(kerajaan yang terletak di Pulau Bali) dan seluruh wilayah Bali. Tidak cukup
sampai di situ, Tribuana juga sukses menakhlukkan Kerajaan Melayu, Sumatera.
Ratu-Ratu di Nusantara memang luar biasa. Mereka mampu mensejajarkan diri dengan kaum pria. Bahkan, dalam peperangan pun, yang biasanya dilakukan kaum pria, diterjuni pula.Mereka menjadi komandan, memimpin ribuan laskar di hutan dan digunung-gunung. Para perempuan Aceh berani meminta cerai dari suaminya – bila suaminya berpaling muka kepada Belanda. Kaum pria Acehpun bersikap sportif. Mereka dengan lapang hati memberikan sebuah jabatan tertinggi dan menjadi anak buahnya.
Sosok Perempuan Inspiratif dalam Kemerdekaan Nasional
1. Cut Nyak Dien, Nama Cuk
Nyak Dien bagai sebuah legenda. Setelah suaminya, Teuku Umar meninggal, ia
memilih melanjutkan perjuangan bersenjata dengan pilihan : hidup atau mati di
hutan belantara dari pada menyerah kepada Belanda. Ia membiarkan dirinya
menderita dan lapar di hutan sambil terus dibayangi oleh pasukan marsose
Belanda yang mengejarnya. Adakalanya ia berminggu-minggu tidak menjumpai sesuap
nasipun. Ia melakukan itu selama 6 tahun. Ia lahir tahun 1848. Ayahnya, Teuku
Nanta Setia, seorang uleebalang. Ibunya juga keturunan bangsawan. Cut Nyak Dien
aktif di garis depan. Akibatnya ia jarang berkumpul dengan suami dan anaknya.
Persembunyian Cut Nyak Dien ditemukan oleh Belanda. Dalam keadaan buta dan
lemah, ia ditangkap.Dengan tandu, Cut Nyak Dien dibawa oleh pasukan Belanda.
Tanggal 11Desember 1906, Pemerintah Belanda mengasingkan Cut Nyak Dien dan
kemanakannya ke Sumedang, Jawa Barat. Pada 9 November 1908 ia meninggal.
2.
R.A.
Kartini, Diantara perempuan-perempuan hebat Indonesia, mungkin dialah yang
paling dikenal dalam sejarah emansipasi wanita adalah R.A. Kartini. Raden Ajeng Kartini
lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah
seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Hal ini
menyebabkan ia tidak boleh bersekolah setelah lulus SD dan harus dipingit
sampai saat menikah. Dari hobinya membaca buku, timbul keinginannya untuk
memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus
mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk
diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ia juga menulis surat
pada Mr.J.H Abendanon yang kemudian Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon
memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada
para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT”
yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Selain dari
surat-suratnya yang dibukukan, Kartini juga semakin dikenal setelah
sepeninggalnya kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di
Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun,
Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah
Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer,
seorang tokoh Politik Etis.Sehingga pada tanggal 2 Mei 1964 Presiden Soekarno
mengeluarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964 yang
menetapkan Kartini sebagai pahlawan Kemerdekaan Nasional RI dan hari lahirnya 21 April sebagai hari besar
yang kemudian dikenal sebagai hari kartini.
Perempuan
Inspiratif Indonesia Kini
Abad 21, merupakan waktu dimana perempuan mendapatkan
tempat diruang publik. Berbeda pada abad-abad sebelumnya dimana perempuan yang
hanya bisa mengembangkan diri adalah berasal dari kaum bangsawan. Kini,
perempuan dari kaum marjinal pun memiliki kesempatan serupa selama ia bisa
mengakses fasilitas tersebut melalui jenjang pendidikan dan karir yang
ditekuninya. Di Indonesia sendiri perempuan turut menjadi subjek dalam dunia
politik terutama setelah terbitnya pasal 65 ayat 1 Undang – Undang Pemilu 2004
yang didalamnya menyatakan bahwa setiap partai politik dapat menajukan calon
anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota untuk setiap daerah pemilihan
dengan memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 persen.
Dengan adanya Undang-Undang tersebut diatas,
diharapkan perempuan dapat turut berpartisipasi dalam politik yang berarti
turut mengambil kebijakan terhadap nasib kaumnya sendiri. Dan bersamaan
diterbitkannya UU tersebut, pada tahun 2004 pula hadir untuk pertama kalinya
perempuan Inspiratif yang menjadi Presiden perempuan pertama memimpin Republik
Indonesia, Megawati Soekarno Putri. Tidak dipungkiri pula bahwa selain
Megawati, juga sudah banyak perempuan Indonesia lain yang turut berperan dalam
pembangunan dan pemberdayaan bangsa seperti Megawati Soekarno Putri, Martha
Tilaar, Sri Mulyani, dan sebagainya.
1.
Megawati Soekarnoputri, atau umum dikenal
sebagai Mega adalah Presiden Indonesia yang kelima
yang menjabat sejak 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004. Ia
merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak presiden
Indonesia pertama yang mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden. Pada 20
September 2004, ia kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono dalam
tahap kedua pemilu presiden 2004.
Ia
menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang
Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR diadakan dalam
menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang
membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23
Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999-2001, ia menjabat Wakil
Presiden di bawah Gus Dur. Megawati juga merupakan ketua umum Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dicalonkan menjadi presiden
pada pemilu 2004 dan 2009 silam.
1.
Sri Mulyani Indrawati merupakan calon kuat Presiden Bank Dunia, yang
saat ini menjabat sebagai Direktur
Pelaksana Bank Dunia. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet
Indonesia Bersatu. Begitu, dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia praktis
meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan. Dia seorang yang cerdas dalam
bidang perekonomian. Karirnya sebagai menteri keuangan pada masa kepemimpinan
SBY dimulai saat dirinya menggantikan menteri keuangan sebelumnya yaitu Jusuf
Anwar. Ia primadona, cerdas, jelita dan populer. Analisisnya kritis, lugas dan
jernih. Kiprahnya sudah teruji di birokrasi dan lembaga internasional. Kurang
dari empat tahun, tiga jabatan menteri disandangnya, setelah sebelumnya menjadi
konsultan di USAid dan Executive Director IMF. Dia perempuan dan pemimpin muda
berpotensi jadi presiden. Tiga jabatan menteri yang disandangnya itu baru
pertama kali dipimpin perempuan. Mulai dari Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan Menko Perekonomian
Kabinet Indonesia Bersatu.
Sebelum menjabat menteri keuangan, dia menjabat
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet
Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat
ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan
Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.
Sejarah karirnya pada saat sebelum menjabat sebagai menteri keuangan juga cukup
cemerlang. Ia pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun
2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank
Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh
ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh
ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
1. Martha Tilaar lahir di Kebumen,
Jawa Tengah, 4 September 1937, ia merupakan seorang pengusaha Kosmetik
Terkemuka dengan nama merek dagang Sariayu Martha Tilaar.
Ia menikah dengan H.A.R Tilaar dan memiliki empat anak, Bryan Emil Tilaar,
Pinkan Tilaar,Wulan Tilaar,Kilala Tilaar. nenek dari beberapa orang cucu,
adalah sosok wanita yang tidak pantang menyerah. Ketika orang lain mengatakan
tidak mungkin, Ia tetap mencobanya. Yang penting adalah bukan melihat besarnya
hambatan di depan kita, tapi bagaimana kita memecahkan masalah yang ada.
Kebetulan, suaminya mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri. Ia pun
mengambil kuliah kecantikan dan lulus dari Academy of Beauty Culture,
Bloomington, Indiana, AS.
Lulus dari akademi
kecantikan, Martha segera membuka praktek salon kecantikan di negeri Paman Sam
itu. Ia membuat selebaran semacam brosur sederhana, mempromosikan jasa layanan
salonnya. Berbagai usaha promosi dilakukan seperti masuk ke kampus-kampus,
mendatangi rumah-rumah mantan dosen untuk mendandani para istrinya. Begitu pula
kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia, atau ibu-ibu yang mengikuti suaminya
tugas di luar negeri. Sekembalinya ke tanah air, Ia membuka salon kecil
sederhana di garasi rumah milik ayahnya, dengan ukuran 6 x 4 meter pada tahun
1970.
Sejak itu, Ia terus berupaya mengembangkan
salonnya itu, dengan membagikan selebaran-selebaran ke lingkungan sekitar,
memanjakan para pengunjung salon dan mengajak mereka bercakap-cakap, untuk
mendekatkan emosional. Dengan kedekatan itu, para pengunjung menjadi betah dan
menjadi pelanggan tetap salonnya. Dari tahun ke tahun Martha Tilaar
mengembangkan salonnya hingga menjadi sebuah bisnis kosmetik besar Indonesia
yang mampu bersaing dengan produk Internasional yaitu dengan mendirikan PT Sari
Ayu Indonesia dan PT Martina Berto. Kini, Sariayu berhasil tampil sebagai
trendsetter tata rias wajah wanita Indonesia.
Tentunya masih banyak lagi
perempuan masa kini yang tak kalah hebat dari beberapa sosok perempuan diatas. Namun
dengan contoh diatas, menunjukkan bahwa perempuan berkesempatan mewujudkan
tingkat partisipasinya dalam berbagai bidang kehidupan untuk menunjukkan
aspirasi, kebutuhan, dan kepentingan termasuk di bidang politik dan ekonomi. Banyak
kalangan meyakini kaum perempuan sebagai kunci utama kesejahteraan keluarga.
Peran kaum perempuan dalam rumah tanggapun dinilai ikut menentukan tingkat
kemakmuran. Jika perempuan diberi peluang dan kesempatan, kaum
perempuan bisa meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam
berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor
penggerak dan motor perubahan (agent of change).
jadi pengen menjadi perempuan yang membanggakan seperti mereka ya.. inspiratif !
BalasHapusnice post! thank you :D
setuju deh sama kamu..hehe :D
Hapus