Menjadi Entrepreneur, merupakan
sebuah pilihan alternatif yang semakin lama menjadi profesi idaman bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia. Terlebih setelah melihat beberapa Entrepreneur yang sukses dalam
mengembangkan usaha bisnisnya dari nol sampai menjadi perusahaan raksasa. Sebut
saja Ciputra pemilik Grup Ciputra, Chairil Tanjung pendiri CT Group, Sudono
Salim pendiri Grup Salim, Mochtar Riady (Grup Lippo), Ibrahim Risjad (Grup
Risjadson), Sudwikatmono (Grup Indika), dan Hary
Tanoesoedibjo pemilik Grup Bhakti, dan sebagainya. Mereka adalah beberapa Entrepreneur besar yang
selain berhasil membuka ribuan lapangan pekerjaan baru, tetapi juga mampu
bertahan menghadapi persaingan ketat dari perusahaan asing yang juga mengincar
pasar Indonesia. Belajar dari kesuksesan mereka, lalu strategi-strategi seperti apa
yang seharusnya dimiliki sebagai seorang Entrepereneur dalam menghadapi persaingan
seperti sekarang?
1.
Branding
Ditengah
ramainya pasar oleh produk-produk beredar, seorang entrepreneur harus memiliki
keunikan dalam memperkenalkan nama produknya dengan kesan yang unik. Proses
pemberian nama produk ini biasa dikenal dengan istilah Branding. Dengan branding
yang uniklah yang akan membedakan satu produk diantara produk yang lainnya.
Sehingga akan jauh lebih mudah untuk meraih perhatian dan simpati dari
konsumen.
2.
Membaca
peluang pasar
Untuk terjun
dalam dunia bisnis tentunya banyak hal yang kita hadapi untuk bisa eksis dan
memenangkan persaingan. Diantaranya adalah mengetahui segmentasi konsumen yang
akan disasar oleh produk kita yaitu meliputi usia, gender, pendidikan, kelas
sosial, pekerjaan, hobi dan lainnya. Mengetahui sedikit banyak pola kehidupan
konsumen kita dapat memberikan masukan yang berarti bagi pengembangan produk. Selain
itu mengetahui segmentasi konsumen, hal yang tidak kalah penting adalah mengenali
para pesaing kita. Membandingkan kekuatan, kelemahan, kesempatan,
ancaman dengan pesaing atau dikenal dengan sistem SWOT (Strenght, Weakness,
Oportunity, dan Threath). Dengan mengenali siapa-siapa saja para pesaing,
seorang entrepreneur menjadi tahu dimana posisi produknya sedang berada dan
ingin dikenal seperti apa produknya di pasaran.
3.
Berjalan
seiring perubahan atau menjadi perubahan
Internet adalah
sebuah contoh perubahan yang signifikan di era abad 21. Banyak hal yang
tiba-tiba melejit berkat internet. Namun banyak hal juga yang tiba-tiba
tenggelam gara-gara internet. Ambil contoh dalam dunia musik, sebelum internet
menyebar pesat diawal tahun 2000, kaset dan CD masih menjadi primadona. Akan
tetapi munculnya internet, mengubah wajah musik dengan hadirnya sistem
penyimpanan file MP3 yang lebih praktis mudah disebarkan dan ditemukan di
internet. kontan membuat kaset dan CD anjlok dipasaran. Otomatis, membuat
beberapa label musik dan artis dunia merugi secara signifikan. Akibatnya,
penemu aplikasi penyebar MP3 lewat internet sempat dipenjara atas tuduhan
pembajakan, walau akhirnya bisa bebas dari tuduhan itu.
Contoh diatas
sebaiknya bisa menjadi pijakan bagi entrepreneur dalam pengembangan bisnisnya
untuk selalu meng-update informasi dan
mengikuti perubahan yang terjadi. Dalam dunia usaha, bila tidak bisa
ikut berubah atau memiliki inovasi menjadi perubahan itu sendiri, maka akan
kalah dalam persaingan atau mati.
4. Membangun sistem manajemen yang kuat dan
tangguh
Tidak jarang
ditemukan sebuah perusahaan yang produknya laris dipasaran, namun tiba-tiba
dikabarkan bahwa perusahaan tersebut gulung tikar. Hal ini bisa terjadi akibat
kesalahan internal manajemen yang biasanya terdapat celah untuk manipulasi,
over cost, atau minimnya produktivitas sumber daya manusia yang ada didalamnya.
Itu sebabnya menciptakan sebuah sistem yang tangguh baik dalam pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur). Serta bisa disiplin melaksanakan dengan baik dapat menghindarkan atau memperkecil
kemungkinan resiko-resiko kebangkrutan akibat kesalahan internal.
5. Pelayanan yang berbasis pada manusia
Menurut sebuah
penelitian bahwa ketika konsumen yang tidak puas, dia akan memberitahukan
kepada minimal 5 orang temannya. Namun jika dia puas, dia akan memberitahukan hanya
kepada 2 orang temannya. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya sebuah
kepuasan dalam dunia bisnis. Kepuasan menggunakan produk sangat ditentukan oleh
bagaimana cara seorang entrepreneur mengajarkan kepada pegawainya untuk
memberikan pelayanan kepada konsumen. Disisi
lain itu berarti seorang entrepreneur juga perlu menjamin kepuasan kerja
pegawai agar dapat memberikan kepuasan optimal dalam melayani konsumen. Dengan
memberikan kepuasan kepada konsumen dan pegawai dapat mendapat loyalitas dari
keduanya sehingga mampu mempertahankan usaha dalam jangka waktu yang lama.
6. Promosi yang efektif
Satu hal yang sangat penting agar usaha
seorang entrepreneur berhasil adalah melakukan promosi secara efektif melalui
berbagai media yang ada. Media ini bisa berupa media audio, visual, ataupun
audio-visual seperti spanduk, pamflet, bilboard, baliho, radio, televisi,
internet, dll. Promosi juga bisa berupa acara-acara offline dalam rangka untuk
menjalin keterikatan emosi antara konsumen dan brand atau produk yang
ditawarkan. Pastikan bahwa promosi yang dilakukan tepat sasaran sesuai dengan
target market yang akan kita bidik.
7. Open Minded
Memiliki pikiran
terbuka terhadap segala kemungkinan yang ada adalah sebuah pola pikir yang
harus ditanamkan dalam setiap diri entrepreneur. Pikiran terbuka juga berarti
menandakan sebuah fleksibilitas dalam menyesuaikan diri dengan setiap hubungan
manusia baik itu dengan pihak pemerintah, rekan dan pesaing bisnis, konsumen
dan pegawai, dan sebagainya. Open Minded Juga berarti mampu fleksibel terhadap
perkembangan zaman, dan perubahan sistem perekonomian negara dan dunia secara
umum. Serta terbuka terhadap strategi lain yang dapat meningkatkan usaha yang
dirintisnya.
Sep infonya, nambah pengetahuan . .
BalasHapusterima kasih atas commentnya, smoga membantu
BalasHapus:)
= suka banget, makasih ya ...
BalasHapussama-sama =)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus