Menulis ternyata memiliki banyak keajaiban yang belum diketahui oleh masyarakat secara
umum. Beberapa diantaranya untuk kesehatan yaitu menulis dapat menghasilkan
perubahan pada sistem imunitas dan hormonal dalam merespons beban stres dan
meningkatkan hubungan dan kemampuan kita menghadapi stres. Adapun keuntungannya
antara lain mengurangi berat badan, meningkatkan kualitas tidur, melawan
penyakit, dan mengurangi stres.
Secara
psikologis dapat membebaskan dari deraan batin dan mengurangi aktivitas
amygdala karena dengan menulis merupakan
sebuah usaha mencicil keluar sedikit demi sedikit beban kejiwaan yang
menghantui. Serta mengekspresikan diri lewat tulisan merupakan pengaturan emosi
yang tak disengaja, sehingga mengatur kita dalam keadaan sulit. Terapi dengan
menulis untuk mencurahkan rasa ketakutan mendalam tentang penyakit, ternyata
bagus bagi penderita kanker.ungkapan perasaan dengan menulis dapat membantu
para pasien memahami diri meraka sendiri dan kebutuhan mereka secara lebih
baik.
Traumapun
dapat diatasi dengan menulis karena pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma
yang mereka alami menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan lebih
positif, dan kesehatan fisik yang meningkat, sebagaimana pernyataan Oncologist
pennebaker dalam jurnal asosisasi medis Amerika. Selain itu menulis dapat
membantu kinerja memori Karena orang – orang yang menulis tentang pengalaman
yang membuat stres menunjukkan pertumbuhan dalam kemampuan mereka
berkonsentrasi. Hal ini berdasarkan penelitian bahwa semakin besar pengurangan
terhadap pikiran-pikiran negatif akan semakin besar perkembangannya dalam
kapasitas perhatian. Secara teratur bahwa pengurangan terhadap penyakit
psikologis atau trauma dapat membantu peningkatan kesadaran personal seseorang.
Selain memliki
manfaat dalam bidang kesehatan, menulis juga berhubungan erat dengan peradaban
manusia. Seperti yang sayidina Ali katakan “ilmu adalah buruan dan tulisan
adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan ikatan yang kuat, yakni menuliskannya.”
Dunia tulis-menulis adalah batas antara sejarah dan prasejarah kehidupan
manusia. Setinggi apapun peradaban bila belum meninggalkan artefak tulisan maka
itu bukan peradaban yang subur. Banyak orang besar yang lahir dari menulis,
terlebih ditempat-tempat sunyi seperti penjara antara lain Nawal el sadawi, Soekarno, Moh. Hatta, dan
masih banyak lagi.
Kitapun bisa
melejitkan diri melalui aktivitas menulis dengan memulai menulis catatan harian
atau diary. Manfaat yang bisa diperoleh antara lain: Menghilangkan stres,
sebagai media merencanakan target yang ingin dicapai, menuliskan komitmen,
pengontrol target, alat memformulasikan ide baru, gudang inspirasi, alat
penyimpan memori, memudahkan pe nyelesaian masalah, dan sebagai media refleksi
dan kebijaksanaan. Seperti pendapat Hernowo bahwa dalam buku harian terdapat
nilai yang anda baca dan baca ulang, emosional, sosial, dan bakat seni anda
terlihat sehingga anda bisa mengenali diri anda. Lalu anda bisa menentukan diri
anda mau kemana dan jadi apa nanti.
Orang-orang
yang telah tercerahkan oleh tulisannya sendiri yaitu Karl May penulis terkenal
Eropa pengarang Winnetou dan Kara Ben Nemsi. Gao Xingjian dari Cina pengarang
naskat terkenal “Gunung Jiwa”(Lingshan), namun banyak karyanya yang dilarang
pemerintah karena perbedaan ideologi. Karen Armstrong pengarang buku terkenal
Hisory of god dan Virginia woolf penulis cerpen dan novel dunia barat.
Diindonesia sendiri ada Pipiet Senja, hernowo, dan Asma Nadia. Selain penulis
yang memang sudah menjalani hidup dengan jalan menulis yang mereka pilih,
terdapat orang biasa yang catatan hariannya menjadi fenomenal setelah
pemiliknya meninggal dunia yaitu Anne Frank, gadis remaja yang harus menjalani
kehidupan sengsara akibat kekejaman tentara Nazi. Soe Hok Gie dengan buku
hariannya yang terkenal diberi judul “Catatan sang Demonstran”, serta Ahmad
Wahib seorang wartawan yang buku haniannya fenomenal karena pemikirannya yang
relatif fundamental dalam memandang Islam.
iya, makasih mas arif :)
BalasHapus